Menonton Wayang ala Italia

Jakarta - Mendengar kata wayang, jangan hanya membayangkan berupa boneka yang terbuat dari kulit dimainkan oleh dalang di belakang layar. Karena wayang bisa berupa boneka yang terbuat dari kain dengan dilukis menjadi berbagai karakter.
Wayang memang bukan hanya ada di Indonesia, tetapi juga dari berbagai kawasan negara, misalnya dari negeri para gladiator, Italia. Boneka wayang dari Italia dimainkan oleh puppeters atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan dalang di balik layar. Boneka yang terbuat dari kain tersebut dimainkan dengan memasukkan tangan ke dalam boneka.
Wayang ala Italia hadir pada karnaval wayang terbesar di dunia, Wayang World Puppet Carnival yang digelar di Jakarta.
Rabu (4/9/2013) siang, gedung dalam Museum Nasional atau yang kerap disebut Museum Gajah diramaikan oleh anak-anak sekolah berpakaian pramuka yang sedang menunggu di pintu masuk ruangan yang ditata sebagai ruang pertunjukan. Ya, mereka memang sedang menunggu pementasan wayang Italia segera dimainkan.
Pementasan saat itu berjudul Spazzolino and the Rubbish City. Spazzolino merupakan tokoh utama dari pementasan wayang yang dimainkan oleh puppeters Angelo Aiello.
"Buongiorno" Angelo menyapa para penonton yang sebagian besar anak-anak tersebut. Tak berselang lama, Spazzolino si boneka yang menjadi pemeran utama pada pementasan hari itu pun muncul.
Spazzolino digambarkan sebagai seorang lelaki tua berpakaian lusuh. Ia selalu membawa sapu di tangannya karena memang profesinya sebagai pengumpul sampah.
Dalam pementasan, Angelo juga memunculkan karakter boneka lain, seperti mayor Bombolonia City. Mayor Bombolonia City digambarkan sebagai seorang penguasa. Terlihat dari pakaiannya layaknya prajurit-prajurit di Eropa.
Sepanjang pementasan, Angelo memainkan karakter bonekanya dengan bermacam aksi. Menari, sedih, senang, hingga berkelahi. Beberapa atraksi pun sempat membuat penonton tergelak dan bertepuk tangan.
Pertunjukan Angelo bersama boneka wayangnya Spazzolino merupakan salah satu dari berbagai pertunjukan yang dipentaskan dalam Wayang World Puppet Carnaval. Jakarta terpilih menjadi tuan rumah pertunjukan yang menjadi ajang bagi 64 kelompok seniman wayang dari 46 negara di dunia.
Pertunjukan digelar pada 1-8 September 2013 dan diadakan di beberapa tempat di Jakarta yaitu Gedung Kautaman TMII, Gedung Teater Umar Ismail, Museum Nasional (Museum Gajah), Monumen Nasional (Monas) serta pertunjukan di jalan Epicentrum Walk.
-

Arsip Blog

Recent Posts