Guru Besar Sastra UI dan UGM Memperkaya Kajian Sastra Lisan Melayu

Bangka, Babel - Keragaman karya sastra melayu bangka belitung adalah hal yang membanggakan, terlebih pada tahun 2015 Provinsi Bangka Belitung ditetapkan sebagai kawasan berbudaya kekayaan intelektual oleh kementerian hukum dan HAM RI.

Untuk menjaga kearifan lokal tersebut digelarlah kegiatan Kajian Sastra Lisan Melayu Babel yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Selasa (03/10).

"Kegiatan ini merupakan seminar akhir dari kajian sastra melayu babel yang telah dilakukan penelitiannya oleh enam peneliti sastra melayu lisan di wilayah kabupaten kota," jelas Kadis Kebudayaan Pariwisata, KA Tajuddin.

Dikatakannya, seminar tersebut merupakan tahap komprehensif dalam rangka penyempurnaan oleh para peneliti. Untuk memperkaya hasil kajian pihaknya kata Tajuddin mengundang narasumber guru besar sastra UGM, Prof. Paschalis Mario Laksono dan guru besar UI, Prof.Pudentia Maria.

"Para peneliti ini akan mendengarkan masukan dari narasumber dan peserta, setelah diperoleh penyempurnaan maka akan dibuat semacam dokumen," jelasnya.

Lanjutnya, dokumen tersebut nantinya berguna sebagai literasi bagi generasi muda Babel untuk mengenal sastra melayu.

Tajuddin menyebutkan jenis sastra lisan melayu yang diteliti antara lain cerita rakyat, syair tradisional, barzanzi, pantun dan ungkapan-ungkapan tradisional.

"Kita tidak boleh lengah dalam menjaga dan melestarikan budaya masyarakat di tengah fenomena degradasi moral, sehingga meruntuhkan nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat," ujar Tajuddin.

-

Arsip Blog

Recent Posts