Jumenengan Paku Alam X Segera Digelar

Yogyakarta - Setelah menetapkan KBPH Suryodilogo sebagai penerus Paku Alam IX, kadipaten Pura Pakualaman akan segera menggelar acara jumenengan. Bila prosesi adat pengangkatan putra mahkota ini berjalan, Suryodilogo bakal menjadi Pakualaman X.

"Kita tengah menyiapkan Jumenengan (pelantikan) KBPH Suryodilogo. Sesuai tradisi jumenengan akan digelar di Bangsal Sewotomo Pura Pakualaman," kata Penghageng Pambudaya Pura Pakualaman, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Kusumo Parasto saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa (24/11/2015).

Namun, pihaknya belum bisa memastikan waktu pelaksanaannya. "KGPH Suryodilogo sudah resmi menjadi penerus tahta PA IX. Hanya tinggal menunggu upacara jumenengan-nya saja," tegasnya dia.

Nantinya, dalam jumenengan, KGPH Suryodilogo akan mendapat penyematan sebagai tanda telah dinobatkan sebagai PA X oleh sesepuh Pura Pakualaman.

"Sesudah penyematan dan proses jumenengan selesai, PA X baru akan dikirab keluar Pura Pakualaman untuk mengenalkan kepada masyarakat," tuturnya.

Ketika disinggung adanya penolakan pihak keluarga yang tidak mengakui penobatan putra mahkota menjadi PA X, pihaknya memastikan hanya KBPH Suryodilogo yang berhak naik tahta. "Tidak yang harus direkonsiliasikan, semua sudah ada ketentuannya. Beliaulah (KGPH Suyodilogo) yang berhak (naik tahta). Saya percaya akan berjalan lancar semuanya," ucap Parasto.

Namun, perlu diketahui, penobatan itu mendapat penolakan. Nada tidak setuju datang dari pihak keluarga Pakualaman yang tergabung dalam Himpunan Kerabat dan Kawulo Paku Alam (HKPA).

Ketua HKPA, KPH Wiroyudho berpegang teguh bahwa Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Anglingkusumo, kerabat PA IX Ambarkusumo yang baru saja wafat adalah PA IX yang sah.

"Pengangkatan KBPH Suryodilogo cacat secara paugeran dan moral. Juga menyalahi etika dan norma-norma kesopanan. Kami menolak penuh pengangkatan RM Wijoseno Hario Bimo (KGPH Suryodilogo)," tegasnya dalam pesan singkat yang disebarkan ke awak media.

-

Arsip Blog

Recent Posts