Sanggar Seni Seulaweuet Tampil di Singapura

Banda Aceh, NAD - Sanggar Seni Seulaweuet Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, dijadwalkan akan tampil dalam acara Malay Heritage Festival di Malay Heritage Center, Singapura pada 13-15 November. Para anggota sanggar yang akan tampil di sana telah berangkat ke Singapura melalui Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, Minggu (8/11).

Syahi Sanggar Seni Seulaweuet, Fahrul Razi, kepada Serambi sebelum berangkat kemarin mengatakan, acara yang diikuti mereka tersebut merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Singapura. “Menurut panitia, Malay Heritage Festival itu digelar untuk menampilkan budaya mereka ke turis-turis asing yang datang, terutama budaya Melayu,” kata Fahrul.

Ia menjelaskan, Sanggar Seni Seulaweuet diundang karena panitia menginginkan ada penampilan dari guide star (bintang tamu) dari luar negara mereka. Selain mempersembahkan kesenian Aceh, Sanggar Seni Seulaweuet juga akan berkolaborasi dengan Komonitas Khaizhaen Singapura, salah satu komunitas tari kontemporer di sana.

“Koreografernya Murah Mansyah, beliau kebetulan warga Indonesia yang sudah menetap di sana, jadi kita nanti akan disatukan dengan penari di sana,” kata Fahrul.

Fahrul mengatakan, Sanggar Seni Seulaweuet memberangkatkan satu tim tarian yang terdiri penari wanita, laki-laki, pemusik, dan syahi. Materi yang dipersiapkan kata Fahrul antara lain, likok pulo, taboh (tari kreasi), dan tari kolaborasi. “Kami meminta doa dari semuanya, semoga penampilan ini sukses, karena kegiatan ini juga salah satu kegiatan pertunjukan bergengsi di Singapura,” pungkas Fahrul.

Sementara sejak Jumat hingga Minggu (8/11), Sanggar Seni Seulaweuet baru saja melaksanakan kegiatan Silaturahmi Aneuk Galak Meuseni (Si-AGaM) ke-18, yaitu kegiatan tahunan merekrut mahasiswa UIN Ar-Raniry untuk bergabung dalam Sanggar Seni Seulaweuet. Sebanyak 431 mahasiswa mendaftar dalam Si-AGaM kali ini, namun panitia hanya meluluskan 257 calon anggota.

-

Arsip Blog

Recent Posts