Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Ditjen Kebudayaan akan menerbitkan buku yang berisi materi-materi kebudayaan Indonesia. Buku-buku tersebut akan diberi nama Pusaka Indonesia.
Guna mewujudkan kebudayaan Indonesia yang inklusif, selain juga bagian dari visi Ditjen Kebudayaan.
"Kebudayaan yang inklusif itu tujuan kita bersama. Membangun kebudayaan inklusif yang melibatkan semua pihak. Ini sesuai dengan garis yang sudah disampaikan Presiden Jokowi, fokusnya adalah membangun Indonesia dari pinggiran," ujar Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (1/1).
Dia menjelaskan, selama ini kegiatan kebudayaan lebih banyak berlangsung di pusat atau di perkotaan. Karena itu diinginkan agar kegiatan kebudayaan juga bisa dilakukan di desa-desa seluruh Indonesia.
Selain itu, terdapat juga agenda untuk membuat seperangkat bacaan bagi anak Indonesia yang disebut Pusaka Indonesia. Pasalnya, saat ini pelajaran sastra sudah kurang diminati anak-anak di sekolah. Untuk pembuatan Pusaka Indonesia akan bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud.
"(Pusaka Indonesia) nanti merupakan hasil telaah terhadap perjalanan sastra Indonesia dan karya-karya yang penting yang mewarnai kehidupan bangsa ini. Kita ingin sediakan itu dalam satu set," jelas Hilmar.
Sumber: http://www.rmol.co