Kisah Ibu Kos yang Suka Beri Layanan Plus pada Brondong

ADA-ada saja modus Sephia, 51, untuk menyeleweng dari suaminya, Donwori, 49 (dua-duanya nama samaran). Ibu satu cucu itu nekat bermain-main dengan brondong alias perjaka muda dengan berkedok menjaga rumah kos pria yang ada di kawasan Ngagel, Surabaya.

Predikat sebagai mami genit memang sudah lama melekat dengan Sephia. Pasalnya sebagai ibu kos, dia agak overprotective dan over perhatian pada anak-anak kos yang ada di rumahnya.

Bagaimana tidak, kepada suaminya Donwori, 49, Sephia kerap beralasan harus rutin mengecek anak-anak kosnya demi menjaga keamanan dan ketertiban dalam usaha rumah kos mereka.

“Mulanya kos-kosan itu kami biarkan. Wong namanya juga kos pria, tak seribet wanita. Ya hanya diawasi dengan sekali atau dua kali sambang ke kos-kosan. Apalagi rumah kami dekat dengan rumah kos itu, hanya beda kelurahan,” sebut Donwori usai menghadiri sidang keempat perceraian di Pengadilan Agama (PA) Surabaya di Jalan Ketintang Madya, Senin (25/1) lalu.

Namun ternyata, menurut Donwori, Sephia yang malah tampak keranjingan cari-cari alasan untuk pergi menjenguk para penghuni kos yang mayoritas para salesman dan pekerja di pertokoan di kawasan Ngagel tersebut. Saking rajinnya, Sephia rela memberikan pelayanan ekstra untuk anak-anak kos pria ini. Mulai dari membersihkan kamar kos, sampai membelikan jajanan.

“Kami dulu pernah punya rumah kos perempuan, tapi dia nggak serajin itu nyambangi. Sekarang di kos laki-laki, dia kok sampai minta kamar khusus di sana agar bisa menginap dan menjaga mereka. Ternyata itu cuma kedok,” ungkap Donwori.

Pasalnya, Donwori mengaku bukan sekali atau dua kali menerima pengaduan tentang grudak-gruduk yang ada di kamar Sephia. Sebab yang masuk ke kamar itu ternyata bukan hanya Donwori, tapi juga anak-anak kos. Sampai-sampai ada istilah tamu tetap dan tamu musiman.

Menurut Donwori yang mendapatkan pengaduan dari beberapa anak kos yang ia percaya, di kamarnya, Sephia suka memberikan layanan “premium” alias plus-plus. Mulai dari pijat masuk angin sampai pijat-pijat yang lain. Itu dilakukan Sephia dengan sukarela. “Kata anak-anak itu, Sephia malah yang menjemputi anak kosnya yang ganteng untuk dibawa ke kamarnya,” ucap Donwori.

Ia mengaku tidak habis pikir dengan ulah istrinya tersebut. Ia juga sudah pernah melarang Sephia untuk menginap di rumah kosnya. Namun, Sephia selalu punya cara untuk berkelit. Misal saat Donwori keluar kota untuk kulakan barang, atau mengirim barang ke luar kota.

“Yang malu itu keluarga. Sampai bosan saya mendengar. Semula antara percaya nggak percaya. Tapi karena aku akhirnya ada bukti, wes nggak usah saksi lebih banyak lagi untuk menambah malu keluarga, kita akhiri semua sampai di sini,” pungkas Donwori seraya mengutip syair lagu “Januari” milik Glen Fredly. Ceile… (fatimatuz/opi)

-

Arsip Blog

Recent Posts