Napak Tilas Kerajaan Melaka di Kota Palembang

Palembang, Sumsel - Indonesia dan Malaysia memiliki banyak kesamaan budaya. Khususnya di Pulau Sumatera, kebudayaan pulau Swarna Dwipa itu dapat dikatakan memiliki kembarannya di semenanjung Malaya. Hubungan perdagangan di masa lalu telah membuat kedua wilayah itu menjadi jantung kebudayaan Melayu.

Di Malaysia ada salah satu kerajaan Melayu yang dikenal dengan Kerajaan Melaka di Malaysia. Untuk mengenalnya, ternyata Anda tidak perlu jauh-jauh datang ke sana. Cukup Anda berkunjung ke kota Palembang, di Museum Balaputra Dewa untuk mencari tahu jawabannya.

Selain menyimpan Rumah Limas, serta aneka motif dan sejarah kerajinan kain songket, traveler yang berkunjung ke Museum Balaputra Dewa bisa juga melihat koleksi benda bersejarah dari Kerajaan Melaka, Malaysia. Benda ini meliputi kerajinan porselen, hingga baju adat yang lumayan mirip dengan busana masyarakat Indonesia.

Lalu, apakah memang ada hubungan antara Kerajaan Melaka dengan Indonesia? Mengapa ada koleksi benda bersejarah milik Kerajaan Melaka tersimpan di Palembang? Pendiri Kerajaan Melaka sebenarnya adalah orang asli Palembang bernama Parameswara. Dia adalah anak raja Sriwijaya yang melarikan diri hingga ke Temasik (Singapura) dan akhirnya mendirikan Melaka. Namanya berganti menjadi Iskandar Syah dan menjadi raja pertama di sana.

Beny juga menjelaskan, akar budaya masyarakat Melaka pada dasarnya berawal dari Indonesia, terutama Palembang dan juga Jawa. Banyak kemiripan budaya yang bisa dijumpai, dari mulai segi bahasa maupun pakaian. Hal itu dilihat dari pakaian kebaya yang dipakai wanita dan juga adanya kesamaan kata-kata pada bahasa yang digunakan.

Oleh karena Indonesia, terutama Palembang dianggap sebagai nenek moyang bangsa mereka, pihak Kerajaan Melaka memutuskan untuk menjalin kerja sama dan menyumbangkan beberapa koleksinya untuk dipajang di Museum Balaputra Dewa sejak beberapa tahun silam. Koleksi ini bisa traveler temukan di Ruang Pamer Gedung 1 museum yang terletak di Palembang tersebut.

Sebagai bentuk kerja sama antar keduanya, pihak Museum Balaputra Dewa juga mengirimkan beberapa koleksi benda bersejarah peninggalan Kerajaan Sriwijaya untuk dipamerkan di Museum Melaka. Ini adalah konsep pertukaran budaya yang disepakati oleh kedua pihak tersebut.

Dengan adanya pertukaran koleksi antar kedua museum ini, masyarakat Melaka bisa mengetahui asal usul akar budaya mereka, sementara penduduk Palembang juga bisa tahu bahwa budaya mereka dipakai menjadi identitas awal berdirinya Kesultanan Melaka.

Museum tersebut terletak di Jalan Srijaya Negara I No 288, Palembang, Sumatera Selatan. Museum buka di hari Selasa sampai Minggu, pukul 08.00 sampai 15.00 WIB. Harga tiketnya Rp 2.000 saja.

-

Arsip Blog

Recent Posts