Cirebon - Semburan 800 kembang api beraneka warna menghiasi langit Klenteng Talang Kota Cirebon tepat pukul 00.00 WIB sebagai tanda pergantian tahun baru Cina ke-2561 atau disebut sebagai tahun Macan.
Tampak ribuan warga Thionghoa dan masyarakat pribumi sekitar kelenteng tampak antusias menyaksikan keindahan warna-warni kembang api yang memecah kegelapan malam Kota Cirebon yang sejak sore sempat tertutup awan mendung disertai hujan.
Diakui Sucipto Chandra Wakil Ketua Majelis Konghucu Indonesia (Makin) Cirebon perayaan Imlek tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya karena selain memeriahkan perayaan Imlek juga sebagai pernyataan syukur tahun ini di Klenteng Talang telah berdiri kantor sekretariat Makin Cirebon yang baru.
"Kemeriahan ini sebagai rasa syukur kami menyambut tahun baru Macan sekaligus mengharapkan peruntungan kami lebih baik dibandingkan tahun lalu. Selain itu juga sebagai wujud kebahagiaan kami karena di kelenteng ini sudah berdiri kantor sekretariat Makin Cirebon yang baru," kata Sucipto setelah pesta kembang api usai, Minggu (14/2).
Berdasar pantauan, kemeriahan menyambut tahun baru Cina ini sudah terlihat sejak pukul 20.00WIB. Ratusan warga Thionghoa Kota Cirebon memadati kelenteng yang dikenal dengan nama klenteng Kongcu Bio tersebut untuk berdoa sambi membakar hio dan menyalakan lilin berukuran besar sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta atas nikmat yang telah diberikan selama satu tahun. Sedangkan di luar kelenteng, warga Thionghoa ini dihibur dengan atraksi barongsan dan liong yang diiringi musik tambur, gong, dan cymbal yang menghentak.
Sementara itu di Kelenteng Dewi Welas Asih kemeriahan penyambutan Hari Raya Imlek ini ditandai dengan ditabuhnya beduk dan genta secara bersahut-sahutan.
"Sudah menjadi tradisi setiap perayaan Hari Raya Imlek di sini ditandai dengan ditabuhnya beduk dan genta bersahut-sahutan. Ini sebagai cara kami menyambut tahun baru dengan penuh semangat dan harapan baru mendapatkan peruntungan lebih baik dari tahun lalu," kata Songkono, pengurus Klenteng Desi Welas Asih. (BC-211)
Sumber: http://www.beritacerbon.com
Tampak ribuan warga Thionghoa dan masyarakat pribumi sekitar kelenteng tampak antusias menyaksikan keindahan warna-warni kembang api yang memecah kegelapan malam Kota Cirebon yang sejak sore sempat tertutup awan mendung disertai hujan.
Diakui Sucipto Chandra Wakil Ketua Majelis Konghucu Indonesia (Makin) Cirebon perayaan Imlek tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya karena selain memeriahkan perayaan Imlek juga sebagai pernyataan syukur tahun ini di Klenteng Talang telah berdiri kantor sekretariat Makin Cirebon yang baru.
"Kemeriahan ini sebagai rasa syukur kami menyambut tahun baru Macan sekaligus mengharapkan peruntungan kami lebih baik dibandingkan tahun lalu. Selain itu juga sebagai wujud kebahagiaan kami karena di kelenteng ini sudah berdiri kantor sekretariat Makin Cirebon yang baru," kata Sucipto setelah pesta kembang api usai, Minggu (14/2).
Berdasar pantauan, kemeriahan menyambut tahun baru Cina ini sudah terlihat sejak pukul 20.00WIB. Ratusan warga Thionghoa Kota Cirebon memadati kelenteng yang dikenal dengan nama klenteng Kongcu Bio tersebut untuk berdoa sambi membakar hio dan menyalakan lilin berukuran besar sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta atas nikmat yang telah diberikan selama satu tahun. Sedangkan di luar kelenteng, warga Thionghoa ini dihibur dengan atraksi barongsan dan liong yang diiringi musik tambur, gong, dan cymbal yang menghentak.
Sementara itu di Kelenteng Dewi Welas Asih kemeriahan penyambutan Hari Raya Imlek ini ditandai dengan ditabuhnya beduk dan genta secara bersahut-sahutan.
"Sudah menjadi tradisi setiap perayaan Hari Raya Imlek di sini ditandai dengan ditabuhnya beduk dan genta bersahut-sahutan. Ini sebagai cara kami menyambut tahun baru dengan penuh semangat dan harapan baru mendapatkan peruntungan lebih baik dari tahun lalu," kata Songkono, pengurus Klenteng Desi Welas Asih. (BC-211)
Sumber: http://www.beritacerbon.com