Tradisi Suwukan

Yogyakarta - Sekitar 600 anak anak berusia antara 1 – 7 tahun ini, tampak antusias mengikuti acara Suwukan, yang digelar di komplek Pondok Pesantren Nairul Ulla, Ploso Kuning, Mino Martani, Sleman, Yogyakarta.

Satu persatu anak anak ini dicium keningnya sambil dibacakan doa doa khusus dan bacaan shalawat, oleh Habib Syeh bin Abdul Qodir Assegaf, seorang ulama kharismatik asal Solo, GBPH Joyo Hadikusumo, saudara Sri Sultan Hamengkubuwono ke X dan Kyai Haji Ali As’sad selaku pengasuh pondok pesantren Nairul Ulla.

Suwukan merupakan tradisi yang sudah ada sejak dahulu kala. Konon Nabi Muhammad pernah menyuwuk sahabatnya bernama Ibnu Abbas ketika masih kecil. Suwukan adalah doa khusus bagi anak anak agar kelak bisa menjadi generasi yang berbudi dan pekerti luhur dan berbakti kepada orang tua.

Suwukan ini diselenggarakan satu dan lain hal untuk turut memberikan solusi terhadap keprihatinan para orang tua dalam mewujudkan harapan terhadap anaknya kelak di kemudian hari. Serta untuk memberikan ketahanan iman agar anak anak tidak termakan terpengaruh negative yang saat ini semakin mengkhawatirkan semua pihak.(Sudaryono/Her)

Sumber: http://www.indosiar.com
-

Arsip Blog

Recent Posts