Tanjungpinang - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengamankan tujuh pelajar yang bolos di jam sekolah, Rabu (27/1). Ketujuh pelajar ini terdiri dari tiga pelajar SMP dan empat SMU, diamankan di tepi laut lengkap dengan seragam sekolahnya.
Saat diamankan, para pelajar tersebut sempat mengelak dan berusaha memberi alasan kepada petugas Satpol PP. ”Kami disuruh guru latihan sepak takraw mewakili sekolah,” ujar salah satu pelajar SMP berusaha mengelak saat petugas meminta mereka naik ke mobil petugas.
Sedangkan seorang anak lainnya, juga berusaha memastikan petugas Satpol PP kalau mereka sudah pulang sekolah. Tapi tentu saja berbagai alasan tersebut tidak menyurutkan niat petugas untuk mengamankan mereka.
Berbagai alasan yang diberikan pelajar tersebut diyakini Komandan Regu Satpol PP, Sumati untuk mengamankan para pelajar itu ke mobil Satpol. Menurutnya, para pelajar yang diamankan tersebut berbohong. Hal ini diyakini Suamati, karena asalan yang dikemukakan tidak sesuai dengan tindakan. ”Kalau main takraw atau sudah pulang sekolah kenapa berkeliaran di sini,” ujarnya.
Apa yang diyakini Sumati-pun terbukti ketika Satpol PP melakukan pemeriksaan ke sekolah masing-masing. ‘’Setelah kami cek, tidak ada arahan dari sekolah untuk pulang cepat,’’ ujar Suamati menegaskan.
Para pelajar yang berhasil diamankan petugas Satpol PP, setelah diambil datanya, mereka diberi pengarahan dan pembinaan oleh anggota dan selanjutnya, setelah pihak sekolah masing-masing menjemput, mereka diserahkan ke sekolah masing-masing. Dijelaskan Sumati, mendukung himbauan Diknas dalam menertibkan pelajar di jam sekolah, Satpol PP rutin melakukan razia. (dew)
Sumber: http://www.harianbatampos.com
Saat diamankan, para pelajar tersebut sempat mengelak dan berusaha memberi alasan kepada petugas Satpol PP. ”Kami disuruh guru latihan sepak takraw mewakili sekolah,” ujar salah satu pelajar SMP berusaha mengelak saat petugas meminta mereka naik ke mobil petugas.
Sedangkan seorang anak lainnya, juga berusaha memastikan petugas Satpol PP kalau mereka sudah pulang sekolah. Tapi tentu saja berbagai alasan tersebut tidak menyurutkan niat petugas untuk mengamankan mereka.
Berbagai alasan yang diberikan pelajar tersebut diyakini Komandan Regu Satpol PP, Sumati untuk mengamankan para pelajar itu ke mobil Satpol. Menurutnya, para pelajar yang diamankan tersebut berbohong. Hal ini diyakini Suamati, karena asalan yang dikemukakan tidak sesuai dengan tindakan. ”Kalau main takraw atau sudah pulang sekolah kenapa berkeliaran di sini,” ujarnya.
Apa yang diyakini Sumati-pun terbukti ketika Satpol PP melakukan pemeriksaan ke sekolah masing-masing. ‘’Setelah kami cek, tidak ada arahan dari sekolah untuk pulang cepat,’’ ujar Suamati menegaskan.
Para pelajar yang berhasil diamankan petugas Satpol PP, setelah diambil datanya, mereka diberi pengarahan dan pembinaan oleh anggota dan selanjutnya, setelah pihak sekolah masing-masing menjemput, mereka diserahkan ke sekolah masing-masing. Dijelaskan Sumati, mendukung himbauan Diknas dalam menertibkan pelajar di jam sekolah, Satpol PP rutin melakukan razia. (dew)
Sumber: http://www.harianbatampos.com