Para Korban Trafficking Kapok Kerja di Riau

Bandung - Berdasarkan pemantauan "PRLM", Kamis (25/3), keempat belas korban trafficking yang diselamatkan semalam oleh Tim Gugus Tugas, berada dalam kondisi tenang. Mereka ditempatkan di sejumlah kamar yang berada di gedung RP3A, dan dijaga sejumlah pedamping. Tanpa mau disebutkan namanya, beberapa korban mengungkapkan kapok untuk kembali bekerja di Riau.

"Saya memang butuh pekerjaan, tetapi untuk kembali kesana, saya tidak mau," demikian sejumlah korban mengungkapkan.

Adapun nama keempat belas korban, berdasarkan daftar nama yang diberikan Tim Gugus Tugas kepada "PR" , adalah: Sel (26), Ev (14), Ek (22), Ki (26), Han (25) , Nur (17), U (28), An (28), Ri (30), It (30),Va (25), Rim (21), Des (21), dan Yen (23). Para korban rata-rata masih baru tinggal di Kepulauan Riau, sepuluh hari sampai dengan enam bulan.

Di samping menjalani pemeriksaan kesehatan, keempat belas korban juga akan diberikan sejumlah pelatihan singkat, yang tujuannya memotivasi para korban untuk kembali bangkit dari keterpurukan.

Dihubungi terpisah, Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Perdagangan Orang Pemerintah Provinsi Jabar Pery Soeparman mengatakan, sesuai dengan proses penyelamatan koban trafficking sebelumnya, pada
proses kali ini pun mengikuti standar operasional yang sama, diantaranya cek kesehatan dan konseling.

"Kita sudah punya SOP penyelamatan korban trafficking. Jadi, Gugus Tugas mengacu pada prosedur baku tersebut," ujarnya. (A-133/kur)

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com
-

Arsip Blog

Recent Posts