Pekanbaru, Riau - Menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun 2015, Pemerintah Provinsi Riau akan mengepakkan sayap pada sektor pariwisata berbasis budaya.
"Riau sudah terkenal berkat sektor migas dan perkebunan. Kita perlu membuat terobosan baru dalam menghadapi MEA ini," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman ketika ditemui GoRiau.com, usai mengikuti Rakor fasilitas penataan wilayah administrasi dan penguatan kapasitas aparat kecamatan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah 2015 di Grand Central Pekanbaru, Senin (2/11/2015).
Terobosan baru yang dirasa tepat ketika ditengah-tengah MEA ialah dengan mengangkat nama Riau melalui wisata berbasis budaya. Hal ini dikarenakan MEA akan diwarnai puluhan juta masyarakat Asean yang akan berpariwisata, baik itu berbasis olahraga maupun budaya.
"Kita akan ambil peluang di sektor wisata berbasis budaya. Salah satunya kita punya Istana Siak," kata Plt Gubri.
Menurut Andi Rachman sapaan akrab Plt Gubri, Riau memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, hanya saja untuk mengangkatnya perlu gencar dilakukan pemasaran. Masih banyak wisata-wisata Riau yang belum dikenal masyarakat luas karena kurangnya promosi.
"Kita harus optimis. Wisata kita tidak kalah dengan negara lainnya. Riau memiliki keunggulan di sektor pariwisata berbasis kebudayaan. Kita hanya perlu memasarkannya," pungkasnya.
Sumber: http://www.goriau.com