Palangka Raya, Kalteng - Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mengimbau dan mengajak masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya lokal.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangka Raya, Afendie mengatakan, seni dan budaya harus terus dikembangkan, karena bisa menjadi sarana yang dapat mempersatukan masyarakat.
Karena perbedaan seni dan budaya akan memperkaya nilai kebersamaan serta kesatuan kehidupan masyarakat di ibu kota provinsi yang dijuluki Bumi Tambun Bungai ini.
“Ini penting karena wilayah Palangka Raya memiliki latar belakang masyarakat dari berbagai suku sehingga budayanya juga beragam,” kata Afendie, belum lama ini.
Menurut Afendie, adat dan budaya menjadi sarana yang efektif untuk menyatukan seluruh masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang dan daerah agar bisa hidup berdampingan.
“Palangka Raya bukan cuma dihuni suku Dayak atau Banjar saja, tapi banyak suku lain. Kita ini bersaudara, makanya harus saling menghargai satu sama lain. Budaya menjadi salah satu sarana perekat persatuan dan persaudaraan dalam kehidupan masyarakat,” katanya.
Masyarakat suku Dayak merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan. Masyarakat dalam kehidupannya cinta damai dan sangat menghargai perbedaan. Mereka yakin bahwa hal serupa juga menjadi kebiasaan semua suku bangsa.
“Berbagai perbedaan yang dimiliki antar suku, jangan sampai dijadikan permasalahan yang justru memicu perpecahan yang akhirnya bisa mengganggu kerukunan hidup berbangsa dan bermasyarakat yang berdomisili di daerah ini,” imbuhnya.
Sumber: http://kaltengpos.web.id