Bandung, Jabar - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar pertunjukan wayang golek pada malam Tahun Baru. Pagelaran dengan dalang Dadang Sunandar Sunarya ini bakal menggantikan pesta kembang api yang biasanya menghiasi bangunan Gedung Sate, Bandung.
Kepala Biro Humas, Protokol dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, R. Ruddy Gandakusumah mengatakan, pertunjukan wayang golek itu bakal dimulai pada pukul 20.30 WIB. “Pagelaran wayang dalam rangka membuat keseimbangan antara perayaan yang bersifat hura-hura dengan apresiasi seni budaya lokal yang syahdu dan sarat nilai,” ujarnya di Bandung, Rabu (30/12).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menganjurkan agar pemerintah daerah menghelat perayaan Tahun Baru 2016 secara sederhana. Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan mengungkapkan, perayaan Tahun Baru harus sederhana dan tak berlebihan. Hal serupa juga dia sampaikan kepada pemerintah kabupaten dan kota di wilayah Jabar.
Pemerintah Kota Bandung sudah mengagendakan untuk menggelar kegiatan car free night (CFN) di Jalan Merdeka dan Jalan Asia Afrika, yang sehari-hari menjadi jalur utama di pusat kota. Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bandung, Komisaris Santiadjie membenarkan hal tersebut. Penutupan jalan bakal berlangsung dari perempatan Jalan Aceh atau depan Balaikota Bandung hingga Jalan Jawa. Sementara di kawasan Asia Afrika, penutupan berawal dari perempatan di depan Hotel Preanger hingga Jalan Cikapundung Barat, dekat Alun-Alun Bandung. "Penutupan akses lalu lintas menuju jalan tersebut berlaku pada Kamis (31/12) mulai pukul 18.00 WIB," kata Santiadjie.
Menyoal lamanya penutupan jalan, Santiadjie memaparkan, pihaknya akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. “Mungkin jam 02.00 dini hari sudah normal kembali,” kata dia.
Selain dua ruas jalan ini, Santiadjie memastikan tidak ada penutupan jalan lain di Kota Bandung. Namun demikian, polisi tidak memperkenankan adanya panggung musik di wilayah Jalan Dago yang biasanya menjadi titik kumpul masyarakat saat malam pergantian tahun. “Dampaknya membuat macet,” ujar Santiadjie.
Sumber: http://www.beritasatu.com