Festival Pesisiran Cirebon Menjadi Agenda Tahunan

Cirebon, Jabar - Festival Seni dan Budaya Pesisiran akhirnya ditetapkan menjadi even budaya tahunan di Cirebon. Kepastian tersebut disampaikan Dirjen Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya, Ahman Sya, saat membuka Festival Seni dan Budaya Pesisiran I yang berlangsung dari 7 hingga 10 Oktober 2014 mendatang.

"Kami mengabulkan usulan Pak Sultan Arief, agar Festival Seni dan Budaya Pesisiran menjadi agenda budaya tahunan di Keraton Cirebon," katanya saat membuka festival di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan Cirebon Rabu (8/10/2014).

Pembukaan festival ditandai dengan menabuh bedug yang dilakukan bersama-sama Dirjen Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya, Ahman Sya, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, dan Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno, dianjutkan dengan penyerahan dayung, dari Ahman Sya kepada Arief Natadiningrat di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan Cirebon.

Festival menampilkan seni budaya dari 5 provinsi di Pesisir Utara Jawa yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Secara khusus Cirebon akan menampilkan seni unggulannya yaitu Topeng, Tarling, Gamelan Renteng, Gembyung, Brai, Genjring Akrobat, dan wayang kulit.

Festival dimeriahkan pula dengan lomba permainan tradisional alimpaido, yaitu jenis olahraga tradisional yang menampilkan 8 cabang olahraga secara estafet, yakni egrang, lari kelom batok, tarik pelepah, lari sinerji, perepet jengkol, lari putar gasing, lomba beban tarik pelepah, engklek tembak batu, sorodot gaplok dan menembak dengan sumpit.

Menurut Ahman Sya, dipenuhinya usulan sultan sepuh bukan karena pertemanan, namun karena urgensinya. "Cirebon memiliki keraton dan kaya akan budaya. Cirebon sebagai pusat perdagangan dan asimilasi budaya," katanya.

-

Arsip Blog

Recent Posts