Cilacap - Dayeuhluhur on Facebook siap mempromosikan potensi pariwisata dan kebudayaan Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Yang utama, Curug Cimandaway.
"Kesiapan ini muncul melalui forum diskusi grup DOF di jejaring sosial facebook sehingga kami berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan 'Ngarumat Lembur' (Merawat kampung halaman, red.)," kata Ketua Panitia 'Ngarumat Lembur', Hanum Sujana, baru0baru ini, di Curug Cimandaway, Desa Datar, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, di Cilacap,Jawa Tengah.
Curug Cimandaway menurutnya dipilih sebagai tempat kegiatan kelompok yang terdiri dari 548 orang karena merupakan air terjun tertinggi di Kabupaten Cilacap, yang ketinggian mencapai 100 meter dengan suasana alaminya.
"Kami ingin 'facebookers' yang tergabung dalam DOF juga turut mempromosikan Curug Cimandaway dan berbagai potensi wisata lainnya yang dimiliki Dayeuhluhur seperti Gua Basma (Gua peninggalan penjajahan Jepang, red.), Situs Pamuryan, Situs Sarongge, dan Situs Gunung Goci," kata Hanum yang saat ini bermukim di Bandung, Jawa Barat itu.
Selain itu, katanya, pada acara "Ngarumat Lembur" itu juga dibicarakan mengenai khazanah bahasa Sunda khas Dayeuhluhur yang berbeda dengan bahasa Sunda umumnya. Pasalnya bahasa Sunda khas Dayeuhluhur diyakini masih asli Sunda dan belum tersentuh budaya keraton meskipun wilayah itu termasuk daerah kekuasaan Kerajaan Galuh.
Bahasa Sunda khas Dayeuhluhur mirip dengan bahasa Sunda yang digunakan masyarakat Serang, Banten.
"Kami berencana menyusun kamus bahasa Sunda khas Dayeuhluhur agar budaya leluhur itu tidak hilang ditelan zaman. Kami juga ingin mengambil sisi positif keberadaan jejaring sosial facebook ini untuk saling berdiskusi demi memajukan kampung halaman kami," katanya. [*/aji]
Sumber:
http://www.inilah.com/news/read/gaya-hidup/2010/03/18/406982/dayeuhluhur-on-facebook-promosikan-curug-cimandaway/
"Kesiapan ini muncul melalui forum diskusi grup DOF di jejaring sosial facebook sehingga kami berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan 'Ngarumat Lembur' (Merawat kampung halaman, red.)," kata Ketua Panitia 'Ngarumat Lembur', Hanum Sujana, baru0baru ini, di Curug Cimandaway, Desa Datar, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, di Cilacap,Jawa Tengah.
Curug Cimandaway menurutnya dipilih sebagai tempat kegiatan kelompok yang terdiri dari 548 orang karena merupakan air terjun tertinggi di Kabupaten Cilacap, yang ketinggian mencapai 100 meter dengan suasana alaminya.
"Kami ingin 'facebookers' yang tergabung dalam DOF juga turut mempromosikan Curug Cimandaway dan berbagai potensi wisata lainnya yang dimiliki Dayeuhluhur seperti Gua Basma (Gua peninggalan penjajahan Jepang, red.), Situs Pamuryan, Situs Sarongge, dan Situs Gunung Goci," kata Hanum yang saat ini bermukim di Bandung, Jawa Barat itu.
Selain itu, katanya, pada acara "Ngarumat Lembur" itu juga dibicarakan mengenai khazanah bahasa Sunda khas Dayeuhluhur yang berbeda dengan bahasa Sunda umumnya. Pasalnya bahasa Sunda khas Dayeuhluhur diyakini masih asli Sunda dan belum tersentuh budaya keraton meskipun wilayah itu termasuk daerah kekuasaan Kerajaan Galuh.
Bahasa Sunda khas Dayeuhluhur mirip dengan bahasa Sunda yang digunakan masyarakat Serang, Banten.
"Kami berencana menyusun kamus bahasa Sunda khas Dayeuhluhur agar budaya leluhur itu tidak hilang ditelan zaman. Kami juga ingin mengambil sisi positif keberadaan jejaring sosial facebook ini untuk saling berdiskusi demi memajukan kampung halaman kami," katanya. [*/aji]
Sumber:
http://www.inilah.com/news/read/gaya-hidup/2010/03/18/406982/dayeuhluhur-on-facebook-promosikan-curug-cimandaway/