Karawang, Jawa Barat - Lebih dari 1.000 rumah di beberapa desa di Kecamatan Kotabaru dan Cikampek, Kabupaten Karawang, terendam banjir sejak Kamis (4/3) malam hingga Jumat dini hari. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Karanggelam, Cikampek.
Camat Cikampek Rokhuyun A Santosa, Jumat (5/3) mengatakan banjir yang terjadi di daerahnya itu akibat Sungai Karanggelam tidak mampu menampung air yang cukup deras, sehingga meluap ke pemukiman warga. Banjir itu juga diakibatkan sipon sungai yang kurang berfungsi karena tertutup sampah.
Ketinggian air di dua kecamatan yang terendam banjir tersebut mencapai antara 1 meter hingga 1,5 meter. Tetapi, banjir yang terjadi itu tidak berlangsung lama, karena pada Jumat pagi secara perlahan surut. "Banjir yang terjadi memang tidak terlalu lama, hanya beberapa jam saja. Tapi cukup mengagetkan warga, karena banyak perabotan rumah tangga mereka (warga) yang hanyut terbawa arus banjir," kata Rokhuyun.
Dikatakannya, akibat banjir itu warga diungsikan ke tempat yang aman, dan baru kembali ke rumahnya masing-masing setelah banjir surut.
Sesuai data Dinas Sosial Karawang, banjir yang terjadi di Kecamatan Cikampek dan Kotabaru sejak Kamis (4/2) malam telah merendam 1.203 rumah di Desa Dawuan Tengah dan Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek.
Kepala Dinas Sosial Karawang, Banuara Nadeak mengatakan 1.203 rumah yang terendam itu dihuni oleh 1.274 KK. Sedangkan banjir di Kotabaru merendam ratusan rumah yang terdapat di beberapa desa.
"Kami belum bisa menyebutkan data pasti rumah yang terendam di sekitar Kecamatan Kotabaru, karena kami belum mendapat laporan dari pihak kecamatan setempat," katanya. (Ant/OL-06)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com