120 Peserta dari 20 Negara Berlomba di Sail Indonesia

Kupang, NTT - Sedikitnya 120 tim dari 20 negara sudah mendaftar mengikuti lomba perahu layar "Sail Indonesia" yang dimulai dari Darwin, Australia Utara 24 Juli mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Rihi di Kupang Rabu mengatakan, diperkirakan peserta Sail Indonesia tiba di Kupang sebagai pintu masuk pertama di Indonesia pada 27-28 Juli, sebelum melanjutkan pelayaran ke berbagai persinggahan di provinsi kepulauan itu.

Berbagai pihak terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTT dan Kota Kupang, biro perjalanan yang mengemas paket wisata, pengelola hotel, restaurant, aparat keamanan, bea cukai, petugas pelabuhan, karantina dan imigrasi sudah bersiap menyambut mereka.

Dia mengatakan, para peserta Sail Indonesia, akan berada di Kupang selama empat hari mulai 28 Juli, lalu ke Rote Ndao, Alor, Lembata, Maumere, Ende dan Labuan Bajo.

Selama di Kupang, sejumlah paket wisata telah disiapkan seperti NTT Expo di Pantai Taman Kota Subasuka,lomba duta wisata, jamuan makan oleh Gubernur Frans Lebu Raya, pagelaran budaya dan hiburan umum, kunjungan ke sejumlah obyek wisata seperti museum, gua peninggalan Jepang dan ke kampung tradisional Boti di Timor Tengah Selatan (TTS) dan sejumlah agenda lain.

Sail Indonesia merupakan reli perahu layar tahunan yang mengambil start di Darwin, Australia Utara. Jika sebelumnya, peserta reli menjadikan Bunaken sebagai persinggahan terakhir, pada tahun 2010 ini peserta akan menjadikan Banda sebagai persinggahan terakhir.

Selain menikmati sejumlah paket wisata di Kupang, para peserta reli perahu layar itu juga akan ke sejumlah daerah persinggahan di mana pemerintah daerah setempat, tengah mempersiapkan acara dan paket wisata.

Di Rote misalnya, selain menikmati surfing atau berselancar di Pantai Nembrala,juga menyaksikan pameran budaya termasuk pagelaran kolosal musik tradisional Sasando, di Alor menikmati taman laut di perairan sekitar Pulau Kepa.

Rombongan lalu bertolak ke Lembata untuk menyaksikan penangkapan ikau paus secara tradisional di Lamalera, menyelam di Taman Laut Maumere dan berkunjung ke puncak Gunung Kelimutu untuk menyaksikan danau tiga warnah Kelimutu.

Kemudian ke Labuan Bajo di Manggarai Barat menikmati Taman Nasional Komodo, di mana terdapat biawak raksasa yang tengah diusulkan sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia. (ANT/S026)

Sumber: http://www.antara.co.id
-

Arsip Blog

Recent Posts