Singkawang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang Drs H Suhadi Abdullani, Kamis (20/5) malam lalu membuka Pagelaran Multi Etnis dan Festival Batu Ballah (PME/FBB) 2010.
Even ini digelar guna mendukung Tahun Kunjungan Wisata Kalbar 2010 dan meningkatkan geliat industri pariwisata di Kota Singkawang. Acara tersebut berlangsung di Pentas Seni Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Singkawang.
PME/FBB sengaja digelar bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi antar etnis, agar lebih mengenal dan saling menghargai. Lima paguyuban dari etnis yang ada di Kota Singkawang ikut serta mengisi PME, sedangkan FBB sudah 20 peserta dari tujuh kabupaten yang mendaftar.
“Kota Singkawang sebagai salah satu daerah kunjungan wisata, sudah sepantasnya mengajak kabupaten/ kota yang ada di Kalbar untuk bersama-sama mendukung tahun kunjungan wisata Kalbar 2010, dengan mengisi berbagai kegiatan seni budaya dalam bentuk pagelaran maupun lomba,” ucap Suhadi ketika membacakan sambutan Walikota Singkawang.
Pagelaran ini diharapkan menjadi wadah untuk mempromosikan seni budaya, kuliner dan lagu-lagu daerah Kalbar, sekaligus memfasilitasi keinginan masyarakat untuk berkarya dan melestarikan nilai-nilai seni budaya daerah.
Melalui pagelaran ini, upaya mewujudkan Kota Singkawang sebagai destinasi pariwisata dapat tercapai, karena membutuhkan dukungan proaktif dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, yang dituangkan dalam bentuk pagelaran seni budaya dan lomba seperti ini. PME Kota Singkawang ungkapnya, tahun lalu meraih penghargaan sebagai pembina seni budaya dan pariwisata dari Badan Kerjasama Kesenian Indonesia-Yogyakarta. “Kesuksesan yang telah dicapai tersebut merupakan hasil kerjasama seluruh etnis dengan segenap lapisan masyarakat Kota Singkawang,” paparnya.
Festival seperti ini kata Suhadi, perlu selalu diselenggarakan. Hal ini sesuai dengan visi Kota Singkawang yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, dengan merangkul kekayaan multi etnis Kota Singkawang. “Setiap tahun, festival ini menampilkan sejumlah jajanan tradisional rakyat dalam pameran kuliner multi etnis,” pungkasnya. (oVa/Humas)
Sumber: http://www.equator-news.com
Even ini digelar guna mendukung Tahun Kunjungan Wisata Kalbar 2010 dan meningkatkan geliat industri pariwisata di Kota Singkawang. Acara tersebut berlangsung di Pentas Seni Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Singkawang.
PME/FBB sengaja digelar bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi antar etnis, agar lebih mengenal dan saling menghargai. Lima paguyuban dari etnis yang ada di Kota Singkawang ikut serta mengisi PME, sedangkan FBB sudah 20 peserta dari tujuh kabupaten yang mendaftar.
“Kota Singkawang sebagai salah satu daerah kunjungan wisata, sudah sepantasnya mengajak kabupaten/ kota yang ada di Kalbar untuk bersama-sama mendukung tahun kunjungan wisata Kalbar 2010, dengan mengisi berbagai kegiatan seni budaya dalam bentuk pagelaran maupun lomba,” ucap Suhadi ketika membacakan sambutan Walikota Singkawang.
Pagelaran ini diharapkan menjadi wadah untuk mempromosikan seni budaya, kuliner dan lagu-lagu daerah Kalbar, sekaligus memfasilitasi keinginan masyarakat untuk berkarya dan melestarikan nilai-nilai seni budaya daerah.
Melalui pagelaran ini, upaya mewujudkan Kota Singkawang sebagai destinasi pariwisata dapat tercapai, karena membutuhkan dukungan proaktif dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, yang dituangkan dalam bentuk pagelaran seni budaya dan lomba seperti ini. PME Kota Singkawang ungkapnya, tahun lalu meraih penghargaan sebagai pembina seni budaya dan pariwisata dari Badan Kerjasama Kesenian Indonesia-Yogyakarta. “Kesuksesan yang telah dicapai tersebut merupakan hasil kerjasama seluruh etnis dengan segenap lapisan masyarakat Kota Singkawang,” paparnya.
Festival seperti ini kata Suhadi, perlu selalu diselenggarakan. Hal ini sesuai dengan visi Kota Singkawang yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, dengan merangkul kekayaan multi etnis Kota Singkawang. “Setiap tahun, festival ini menampilkan sejumlah jajanan tradisional rakyat dalam pameran kuliner multi etnis,” pungkasnya. (oVa/Humas)
Sumber: http://www.equator-news.com