Jakarta - Sebuah pameran yang menggelar sejumlah warisan budaya peninggalan Kerajaan Sriwijaya akan dipamerkan di Jakarta sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan pariwisata Sumatera Selatan.
Pameran yang bertajuk The Ancient Heritage of Sriwijaya diselenggarakan pada 10-11 Juni di hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. "Sumatera Selatan memiliki potensi pariwisata yang besar, pameran ini adalah salah satu upaya mempromosikan budaya setempat yang kita harapkan akan makin mengundang lebih banyak wisatawan datang," kata Direktur Jenderal Pemasaran Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar, di kementerian Budpar di Jakarta, kemarin.
Berbagai koleksi seperti kain tenun songket, seni arsitektur, kerajinan tangan, kuliner, perhiasan, tari-tarian dan tata adat pernikahan akan dipertunjukkan dalam pameran dua hari tersebut.
Menurut Sapta, berbagai potensi Sumel tersebut harus terus digali untuk kepentingan wisata. "Saya berharap, pameran ini akan menambah kebanggaan terhadap budaya Nusantara yang juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang ke Indonesia," kata Sapta Nirwandar.
Sementara itu Farida Siregar, dari Yayasan Az-Zahra (penyelenggara) mengatakan, salah satu andalan dalam pameran itu adalah kain songket yang merupakan salah satu warisan budaya Kerajaan Sriwijaya yang terus berkembang dan menjadi ciri khas Sumatera Selatan yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.
"Salah satu koleksi kain songket yang akan dipamerkan adalah kain songket langka yang berusia lebih dari 100 tahun, yang menggunakan benang emas murni 14 karat," kata Farida Siregar.
Dalam pameran itu juga akan diluncurkan sebuah buku yang mengupas tentang kain songket Palembang, perhiasan dan upacara perkawinan adat Sumatera Selatan. (Sadono)
Sumber: http://www.suarakarya-online.com
Pameran yang bertajuk The Ancient Heritage of Sriwijaya diselenggarakan pada 10-11 Juni di hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. "Sumatera Selatan memiliki potensi pariwisata yang besar, pameran ini adalah salah satu upaya mempromosikan budaya setempat yang kita harapkan akan makin mengundang lebih banyak wisatawan datang," kata Direktur Jenderal Pemasaran Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar, di kementerian Budpar di Jakarta, kemarin.
Berbagai koleksi seperti kain tenun songket, seni arsitektur, kerajinan tangan, kuliner, perhiasan, tari-tarian dan tata adat pernikahan akan dipertunjukkan dalam pameran dua hari tersebut.
Menurut Sapta, berbagai potensi Sumel tersebut harus terus digali untuk kepentingan wisata. "Saya berharap, pameran ini akan menambah kebanggaan terhadap budaya Nusantara yang juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang ke Indonesia," kata Sapta Nirwandar.
Sementara itu Farida Siregar, dari Yayasan Az-Zahra (penyelenggara) mengatakan, salah satu andalan dalam pameran itu adalah kain songket yang merupakan salah satu warisan budaya Kerajaan Sriwijaya yang terus berkembang dan menjadi ciri khas Sumatera Selatan yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.
"Salah satu koleksi kain songket yang akan dipamerkan adalah kain songket langka yang berusia lebih dari 100 tahun, yang menggunakan benang emas murni 14 karat," kata Farida Siregar.
Dalam pameran itu juga akan diluncurkan sebuah buku yang mengupas tentang kain songket Palembang, perhiasan dan upacara perkawinan adat Sumatera Selatan. (Sadono)
Sumber: http://www.suarakarya-online.com