Seniman Bali Gelar Pameran Batik Tradisional

Bali— Seniman batik tulis tradisional Bali, Tjok Agung Kusumayuda Pemayun, menggelar pameran batik tulis yang diwarnai dengan pewarna alamiah, di Maya Ubud Resort and Spa, Desa Wisata Ubud, Bali.

Pameran dimulai 20 Desember mendatang hingga 15 Januari 2009, kata Ayu Martiasih, Marketing Communications Manager Maya Ubud Resort & Spa dalam penjelasannya di Denpasar, Kamis (11/12).

Disebutkan, lebih dari 20 lembar batik tradisional telah disiapkan untuk dipamerkan di lobi dan galeri butik resort itu.

Seluruh batik dibuat dan diwarnai menggunakan pewarna alam, semisal warna indigo dari daun Indigofera tinctoria, atau bunga sidawayah (Woodfordia floribunda), yang banyak tumbuh di Bali, katanya.

Tjok Agung dikenal luas sebagai artis batik yang menaruh perhatian besar pada teknik pewarnaan alamiah. Dia juga terlibat aktif dalam konservasi batik tradisional Bali dalam Yayasan Pecinta Budaya Bebali.

"Pewarna alamiah menjadi satu gairah saya dalam khasanah batik tradisional karena sejumlah alasan. Salah satunya, memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk membuat batik jenis ini agar harganya menjadi mahal. Sejauh ini juga belum banyak yang tertarik untuk melakukan itu," katanya.

Selain melestarikan batik tulis tradisional, Tjok Agung juga memiliki satu program pengembangan di Desa Pejeng, Gianyar, dengan tujuan menyebarluaskan dan melestarikan seni batik tradisional Bali, terutama dalam hal pewarnaan menggunakan pewarna alamiah.

"Lebih dari 70 orang terlibat dalam program ini," kata Tjok Agung.

Sebagaimana diketahui, proses pembuatan batik tradisional cukup unik, dimulai dengan pembuatan pola batik dilanjutkan dengan pewarnaannya. Hal itu bisa dilakukan dengan teknik cap atau teknik tulis tangan memakai alat yang dinamakan canting.

Setelah batik diberi warna, dilanjutkan dengan pemolesan kain batik itu menggunakan lilin. Lilin alias "malam", kemudian disingkirkan dengan cara merebus kain batik, dan setelah itu batik siap untuk dipergunakan. (Ant/OL-03)

Sumber: http://mediaindonesia.com (11 Desember 2008)

Related Posts:

-

Arsip Blog