Jepara- Ribuan warga Jepara, Jawa Tengah, Kamis (9/10), mengikuti pesta lomban yang merupakan bagian dari tradisi tahunan Syawalan. Puncak Syawalan itu dimeriahkan dengan larung sesaji ke laut dan perang ketupat yang dilakukan masyarakat nelayan.
Didahului doa-doa, sesajen kemudian dilarung di tengah laut. Sontak para nelayan terjun ke laut saling berebut sesajen. Sebagian nelayan mengambil air laut tempat sesajen dilarung untuk disiramkan ke perahunya agar ikan tangkapan mereka melimpah.
Kemeriahan belum usai. Saat perang klepet dan ketupat, para nelayan melemparkan makanan itu ke para penumpang sebuah kapal yang baru merapat di pelabuhan. Meski kaget dan sebagian terkena lemparan tidak ada penumpang kapal yang marah mendapat serangan mendadak ini.
Perang klepet ketupat menggambarkan konflik antarmasyarakat pada zaman penjajahan yang kemudian dilerai pemimpin masyarakat saat itu. Rebutan tumpeng yang disusun klepet dan ketupat mengakhiri pesta lomban. Warga berdesak-desakan untuk mendapatkan ketupat.
Pesta lomban adalah bagian dari tradisi tahunan Syawalan yang digelar sepekan setelah Hari Raya Idulfitri. Konon pesta lomban ini dimulai sejak tahun 1883.(JUM/Yudi Sutomo dan Taufan Yudha)
Sumber: www.liputan6.com (9 Oktober 2008)