Sumatra Barat- Pengamanan pengunjung menjadi prioritas utama di semua lokasi objek wisata di Sumbar. Tiap kabupaten/kota diminta menjalin kerjasama dengan semua pihak dan mensiagakan petugasnya di lokasi wisata. ”Sudah ada himbauan dari kementrian pariwisata untuk memperhatikan aspek keamanan pengunjung.
Terutama untuk kabuptaten/kota yang memiliki banyak objek wisata. Jumlah personil dan posko-posko mereka yang menyiapkannya,” kata kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Dr James Helliward kepada koran ini, Jumat (27/9) lalu.
Sebagai koordinator, Dinas Pariwisata Sumbar sudah meminta dinas pariwisata di kabupaten/kota untuk mempersiapkan semuanya. Mulai dari pengamanan, kenyamanan hingga destinasi unggulan. Semua pihak harus dilibatkan, bukan saja pemerintah tapi juga masyarakat.
Lokasi-lokasi objek wisata juga akan dilengkapi dengan spanduk-spanduk himbauan bahaya. Terutama objek wisata sungai, laut atau danau. "Sudah disiapkan semuanya, termasuk lokasi-lokasi parkir. Sekarang kita himbau masyarakat untuk hati-hati," katanya. Pemerintah pusat menunjuk Sumbar sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia. Penunjukan itu ditindaklanjuti dengan menetapkan 10 kabupaten/kota sebagai destinasi utama, yakni Kota Padang, Bukitinggi, Tanah Datar, 50 Kota, Mentawai, Sawahlunto, Agam, Pariaman, Solok dan Pesisir Selatan.
”Padangpanjang yang tidak masuk utama, justru sekarang sangat siap menerima wisatawan. Dengan keindahan alam, wisata kuliner dan Minang Fantasinya, Padangpanjang manjadi daya dukung tersediri. Apalagi beroperasinya jalur kereta api dari Padang-Kayutanam, bisa mendukung pariwisata daerah itu,” jelasnya.(nto)
Sumber: www.posmetropadang.com (28 September 2008)