TepukTawar: Tradisi Budaya Melayu Riau Warisan Dari Raja Raja Terdahulu

Oleh : Darda Prahara

Riau memang kaya dengan adat dan tradisi, salah satunya ‘tepuk tepung tawar’. Tepuk tawar adalah suatu upacara adat budaya melayu riaupeninggalan para raj raja terdahulu.

Tepuk tawar merupakan upacara adat dan juga bentuk persembahan syukur atas tekabulnya suatu keinginan atau usaha,upacara ini dilakukan pada dua ketentuan,baik pada manusia maupun pada benda.

Tepuk tawar biasa di pergunakan dalam acara acara tertentu semisal pernikahan, menempati rumah baru, mengendarai kendaran baru, khitanan, serta bentuk bentuk dari luapan rasa kegembiraan bagi orang orang yang mempunyai hajatan,atau semacam upacara adat yang sakral lainnya.

Bahan bahan yang di gunakan tepuk tepung bermacam macam bahan tumbuh tumbuhan bardau tebal dan bercabang hal ini dimaksudkan melambangkan sebagai penawar segala yang berbisa,bisa dilaut,bisa di bumi,membuang segala yang bebau jahat.daun yang biasa di pakai daun setawar, daun ganda rusa, daun jenjuang, daun ibu, daun sedingin, daun sirih dan sebagainya. Kemudian kelengkapan peralatannya seperti perinjis kelengkapan ini biasanya digunakan dengan bedak beras yang terbuat dari tepung beras yang diaduk bersama sama dengan wewangian dari tumbuh tumbuhan, bahan bahan tersebut tidak bisa digantikan dengan bahan apapun.

Kelengkapan penabur ini biasanya digunakan dengan menggunakan bahan seperti beras basuh,beras putih,,beras kunyit,ataupun beras kuning serta bunga rampai.kesemua bahan ini digunakan tentnya mengandungmakna.

Dari upacara ini tentunya beberapa kelengkapan juga yang musti disiapkan,seperti peralatan penepuk,peralatan penabur,sehingga dari kesemuanya itu perlu semacam bentuk penataan agar upacara yang dilakukan sesuai dengan makna yang diinginkan.

Semua peralatan tepung tawar ini di tata pada suatu talam atau baki sesuai dengan ukurannya,sehingga di dalam baki tersebut terdapat sebuah bejana air pancung dan sebanyak 5 buah mangkok yang sama besar.
Pembirian tepuk tawar biasanya di pimpin oleh yang dituakan di sekitarnya.seperti pada acara pernikahan orang tua memberikan tepuk tawar kepada anaknya dan seterusnya,lalu di akhiri dengan doa.

Itulah tradisi budaya melayu riau warisan dari nenek moyang kita yang kita lestarikan.

-

Arsip Blog

Recent Posts