Bogor, Jawa Barat- Pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB), Selasa, tidak seramai biasanya setelah sehari sebelumnya enam pohon besar di dekat pintu utama tumbang.
Pengunjung KRB hanya tampak beberapa rombongan kecil dan beberapa orang saja, baik yang berjalan-jalan maupun yang duduk di bawah pohon rindang di KRB.
Menurunnya, jumlah pengunjung KRB tampaknya disebabkan tumbangnya enam pohon besar di KRB dalam dua hari, yakni Sabtu (4/10) serta Senin (6/10), dan kemungkinan juga disebabkan pegawai negeri dan swasta sudah mulai bekerja, sehingga waktu untuk berjalan-jalan bersama keluarga hanya terbatas pada hari libur.
Pengelola KRB, pada Selasa ini, menutup pintu utama dan membuka pintu kecil di dekat pintu utama. Karena, pohon kenari berdiameter 80 cm yang tumbang di dekat pintu utama, masih digergaji dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil oleh petugas dari KRB.
Sedangkan, di bagian depan pintu utama yang sejak lebaran lalu banyak pedagang makanan, pedagang mainan, serta pedagang asongan lainnya, pada Selasa ini, tampak lebih sepi. Demikian juga calon pengunjung yang beristirahat sejenak sebelum masuk ke KRB, tampak lebih sepi.
Agus, warga Tangerang yang mengunjungi KRB bersama istri dan seorang anaknya mengatakan, tidak tahu kalau Senin kemarin ada pohon besar tumbang di KRB.
Ia berkunjung ke KRB pada hari Selasa ini, karena pekerjaannya sebagai pedagang buah di dekat rumahnya, sehingga bisa ditinggal kapan saja.
"Saya datang ke KRB hari ini, karena baru bisa dan baru ada keinginan pergi hari ini," katanya.
Pengunjung KRB lainnya, tiga orang perempuan paruh baya, tampak heran melihat petugas dari KRB masih memotong-motong pohon kenari raksasa berusia 148 tahun yang tumbang.
Berdasarkan data di bagian penjualan tiket, pengunjung KRB pada libur Idul Fitri 1429 Hijriah tahun ini, puncaknya pada Minggu (5/10), yakni sebanyak 22.299 tiket terjual. Meskipun sehari sebelumnya, Sabtu (4/10), tumbang dua pohon besar di dekat pintu IV KRB. Pada hari Sabtu itu, sebanyak 19.143 tiket terjual.
"Padahal anak-anak sering tidak dibelikan tiket oleh orang tuanya. Kalau dihitung dari jumlah orang, pengunjungnya lebih banyak daripada tiket terjual," kata Sardiyanto, pegawai bagian tiket.
Hari Senin (6/10) kemarin, penjualan tiket KRB sudah menurun lagi menjadi 6.079 tiket dan Selasa ini menurun lagi.
Kasubbid Pemeliharaan Koleksi KRB, Tatang Darajat mengatakan, untuk mengantisipasi timbulnya korban dari kemungkinan pohon tumbang, pengelola KPR mengumumkan kepada para pengunjung melalui pengeras suara untuk segera mencari lokasi aman, pada saat menjelang hujan turun.
"Kalau cuaca sudah mendung dan diperkirakan akan turun hujan besar, kami umumkan kepada pengunjung melalui pengeras suara," katanya.(*)
Sumber: www.antara.co.id (8 Oktober 2008)