Jakarta - Indonesia mendapat penghargaan terbaik kedua dalam kategori The Most Original and Professional Fair Stand, pada pameran wisata terbesar di Eropa Timur yang berlangsung di Warsawa, Polandia, 25 - 27 September 2008.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Polandia Hazairin Pohan dalam keterangannya kepada Antara di Jakarta, Senin, kemenangan Stand Indonesia yang dikoordinir oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI dan bekerjasama dengan KBRI Warsawa itu merupakan keputusan dewan juri yang terdiri wartawan media cetak dan elektronik nasional di bidang pariwisata Polandia.
Indonesia menjadi peserta terbaik internasional dalam pameran wisata tersebut, sedangkan sejumlah pemenang dari berbagai kategori diraih oleh stand-stand dari berbagai industri pariwisata Polandia, katanya.
Dalam penyelenggaraan pameran wisata Warsawa 2008 tersebut Indonesia memperoleh status sebagai partner country (sponsor) berkaitan dengan promosi Visit Indonesia Year 2008, sebagaimana halnya kesempatan bagi Norwegia pada tahun 2007.
Dengan status tersebut, Dubes Pohan mendapat kehormatan menyampaikan sambutan pada acara pembukaan, mengadakan konperensi pers khusus, serta mengadakan presentasi khusus mengenai dunia pariwisata dengan tema "Indonesia: the Emerald of the East" dengan menampilkan keindahan alam dan budaya eksotis di Papua, dan berbagai wawancara dengan media eletronik dan cetak. Piagam sebagai stand terbaik itu telah diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Juri kepada Dubes Pohan pada acara gala dinner Jumat malam (26/9) yang dihadiri oleh Wakil Menteri Olahraga dan Pariwisata Katarzyna Sobierajska mewakili Pemerintah Polandia, serta korps diplomatik, dan industri pariwisata.
Dengan kemenangan pada TT Warsaw 2008, kata Pohan, Indonesia meraih 4 kali kejuaraan pameran wisata internasional berturut-turut sejak tahun 2007. Pada tahun lalu, Indonesia meraih juara pertama sebagai the Best and Most Exotic Stand pada pameran wisata internasional Silesian Tour pada bulan April di Katowice, dan the Best Presentation on Tourism and Cultural Values pada pameran wisata internasional di Opole pada bulan Mei, dan The Most Original and Professional Fair Stand pada 15th Internasional Tourist Fair TT Warsaw Tour and Travel 2007. "Kemenangan stand Indonesia kali ini sangat signifikan, karena kita menjadi satu-satunya negara yang memperoleh tempat tertinggi pada pameran wisata internasional terbesar di Polandia dan di seluruh Eropa Timur, meskipun pemain-pemain utama di Eropa seperti Mesir, Marokko, Tunisia, Rusia, Yunani, Turki tampil all-out", katanya lagi.
Digemari pengunjung
Stand Indonesia pada TT Warsaw 2007 seluas 125 m2 menjadi anjungan yang sangat digemari pengunjung, termasuk kalangan media cetak dan elektronik.
Tampil dengan tema Gapura Bali, stand Indonesia menjadi ajang bagi pengunjung. Stand Indonesia tidak saja menjual berbagai paket-paket wisata, tetapi juga menampilkan food-testing berbagai jenis makanan saji-cepat, pertunjukan gamelan dan tarian tradisional serta stand penjualan barang-barang kerajinan dan suvenir khas Indonesia.
Banyak hadirin mengabadikan anjungan Indonesia dan program-program budaya yang ditampilkan selama tiga hari penuh. Menteri Olahraga dan Pariwisata Polandia, Miroslaw Drzewiecki, menyempatkan mengunjungi anjungan Indonesia dan berfoto dengan Dubes Pohan di depan Gapura Bali.
TT Warsaw 2008 yang diselenggarakan di gedung termegah di Warsawa Palace of Culture and Science sumbangan Uni Soviet pada zaman Stalin itu diikuti 493 peserta yang di antaranya 286 merupakan tour/travel operators luar negeri dari 59 negara, termasuk dari pemain-pemain utama di Asia Pasifik, seperti Jepang, China, Thailand, Korea Selatan, Malaysia, Australia dan Selandia Baru.
Kawasan Eropa Timur dengan kemajuan ekonomi dan pendapatan perkapita yang tinggi dalam beberapa tahun ini telah menjadi pasar yang menggiurkan dunia wisata. Lebih dari 40 juta dari 400 juta penduduk Eropa Timur bepergian setiap tahunnya berwisata, dan dalam tahun 2007 tercatat mendekati angka 100 ribu wisatawan dari 19 negara-negara Eropa Tengah dan Timur, termasuk Polandia, dengan pertumbuhan yang sangat signifikan, sekitar 20-30 persen per tahun, berkunjung ke Indonesia.
"Pasar di Eropa Timur ini sangat bagus, perlu kita genjot habis-habisan. Sebagai gambaran, hanya dari Polandia saja Mesir berhasil menggaet sekitar 100 ribu wisatawan, dan angka ini belum termasuk hasil yang diraih oleh negara-negara pesaing seperti Marokko, Tunisia, Turki yang sangat popular di sekitarnya," kata Dubes Hazairin Pohan.
Sumber: www.republika.co.id (29 September 2008)