Magelang- Selama libur Lebaran pada 1-12 Oktober, jumlah pengunjung Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, ditargetkan meningkat dibanding tahun lalu. Jika pada Lebaran tahun 2007 terdata 172.360 orang, maka pada tahun ini, jumlah wisatawan dipastikan mampu mencapai 200.000 hingga 300.000 orang.
"Dengan menetapkan target ini, kami pun optimis jumlah pengunjung Lebaran kali ini akan memberikan kontribusi setidaknya 10 hingga 15 persen terhadap total jumlah pengunjung selama tahun 2008," ujar Direktur Administrasi dan Keuangan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Gendro Wiyono, Kamis (24/9).
Tahun ini, total jumlah wisatawan candi ditargetkan mampu mencapai 1,8 juta orang. Dari angka tersebut, jumlah wisatawan mancanegara diharapkan mencapai 100.000 orang, dan wisatawan domestik 1,7 juta orang.
Gendro mengatakan, pihaknya optimis target ini akan tercapai karena kondisi keamanan secara nasional relatif mendukung, stabil, dan kondusif. Selain itu, dia pun menilai, perekonomian masyarakat yang mulai membaik diperkirakan akan membangkitkan minat mereka untuk berwisata.
Pada libur Lebaran kali ini, arus kedatangan wisatawan ke Candi Borobudur akan meningkat signifikan selama 3-6 Oktober. Untuk mengantisipasi membeludaknya pengunjung, maka mulai 1 Oktober nanti, jalur naik dan turun yang semula hanya tersedia satu jalur, akan ditambah menjadi dua jalur.
"Namun, jika jalur ini sudah sedemikian padat, maka arus penumpang naik dan turun akan kami atur terlebih dahulu di zona II candi," ujarnya.
Seiring dengan serbuan wisatawan ini, selama 1-12 Oktober nanti, PT Taman Wisata Candi Borobudur juga akan menaikkan harga tiket masuk, khusus untuk pengunjung domestik. Jika sebelumnya hanya dikenakan Rp 9.000 per orang, maka pada liburan kali ini, wisatawan dalam negeri harus membayar Rp 10.000 per orang.
"Besaran kenaikan harga tiket yang sama, juga kami berlakukan bagi pengunjung Candi Prambanan," terangnya.
Pada musim libur Lebaran, jumlah pengunjung Candi Prambanan diperkirakan mencapai 100.000 hingga 150.000 orang. Meskipun masih banyak bangunan candi yang rusak akibat gempa, Gendro tetap optimis target tersebut dapat tercapai.
Demi menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung, Palang Merah Indonesia Kabupaten Magelang membuka dua posko di dua tempat wisata yaitu di Candi Borobudur dan Ketep Pass. Posko ini akan dibuka mulai 2-12 Oktober.
Di posko tersebut, kami akan menyiapkan berbagai obat-obatan ringan sebagai bentuk pertolongan pertama bagi pengunjung, terang koordinator relawan Posko Lebaran PMI Kabupaten Magelang Arief Setyohadi. Di masing-masing posko akan disiagakan empat relawan. (Regina Rukmorini)
Sumber: www.kompas.com (25 September 2008)