Sungai Raya, Kalbar - Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga Kubu Raya merespon serius peralihan festival Cap Go Meh (CGM) dari Kota Pontianak ke Kabupaten Kubu Raya. Segala persiapan awal hingga puncaknya mulai dilakukan sejak sekarang.“Sebelumnya saya tidak tahu Festival CGM dialihkan. Namun Panitia Pelaksana mereka sudah bertemu Bupati dan direspon. Kami juga sudah balas surat mereka dan memberikan rekomendasi. Oleh karena itu, momen ini harus disambut gembira,” beber Fauzi Kasim, Kepala Disparbudpora Kubu Raya, Rabu(26/1) ditemui di ruang kerjanya.
Menurutnya, festival CGM hubungannya dengan budaya. Momen ini harus disambut. Makanya segi keamanan, kenyamanan dan lain sebagainya harus terjaga. “Kita meminta ke Panitia Pelaksana proaktif. Sebab, Pemkab sudah menyetujui. Tinggal bagaimana persoalan jalan, lalu lintas kemudian koordinasi kepada aparatur desa, kecamatan termasuk kebersihan harus selalu dikawal,” ungkap dia.
Fauzi menerangkan seusai arahan bupati, Disparbudpora melakukan kontak ke Panpel. Di dalamnya saling koordinasi hingga puncak acara dilakukan. Kabupaten Kubu Raya menyambut dan menjadikan momen berharga ini, selalu singkron. ”Dalam CGM juga ada festival lain. Misalnya pemilihan putri pariwisata dan acara lain. Acara-acara tersebut diharapkan selalu sukses,” ungkapnya.
Selain itu, sambungnya, Bupati Muda juga mengarahkan kepada Panpel untuk mensosialisasikan dan berkoordinasi. Kepada tokoh-tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh budaya untuk saling bersinergi dalam menyukseskan kegiatan ini. Apalagi sebagai bagian NKRI, warga Kubu Raya harus menunjukan kematangan. ”Mudah-mudahan disambut dan direspon. Kita berdoa saja mudah-mudahan sukses,” kata dia.
Dia menambahkan sejauh ini surat rekomendasi Festival CGM sudah disampaikan ke dinas teknis. Pada intinya Panitia Pelaksana sudah 100 persen untuk segala sesuatu termasuk pendanaannya. Disparbudpora sendiri belum ada andil karena sifatnya mendadak. “Dan ini akan menjadi pelajaran kami untuk meningkatkan program kerja termasuk CGM yang mendadak diadakan di Kubu Raya ini,” ungkapnya.
Disparbudpora dalam kegiatan Festival CGM juga membidik wisatawan dalam jumlah tidak sedikit. Kalau nantinya datang sekitar 10.000 wisatawan, di Kubu Raya juga harus dipenuhi. Oleh karena itu, berbagai program wisata ritual terus disusun dan disinergikan. ”Mungkin pembangkaran wangkang akan kami jadikan agenda wisata ritual di Kubu Raya. Untuk itu, kita akan undang tokoh-tokoh yayasan. Terlebih Kubu Raya menjadi pintu masuk sebelum wisatawan berkunjung ke daerah lain. Momen ini harus dijadikan cambuk untuk membenahi tempat-tempat wisata Kubu Raya,” terang dia.
Sumber: http://www.pontianakpost.com