Museum Makassar Koleksi 560 Peninggalan Bersejarah

Makassar- Museum Kota Makassar di Sulawesi Selatan, saat ini mengoleksi 560 benda-benda arkeologi, foto dan dokumen tentang Makassar masa lalu.

Petugas Koleksi di Museum Kota Makassar, Nurhaelah, Kamis, mengatakan, koleksi benda-benda arkeologi antara lain berbagai motif batu yang ditemukan di Benteng Somba Opu Makassar seperti motif lingkaran, tumpal, garis, geometris, pilin berganda dan garis mender lengkung.

Koleksi lainnya antara lain keramik Cina dari masa Dinasti Ming abad ke 14-17 dan keramik Jepang. Sedang koleksi foto antara lain foto tentang bangunan bersejarah kota Makassar, baik yang dapat dipertahankan keadaanya maupun yang telah musnah seperti bank pertama yang ada di Makassar, Manado, Pontianak, dan Banjarmasin.

Foto tentang pelayaran orang Makassar ke Australia mencari teripang tahun 1881 sampai 1907. Foto lainnya adalah bangunan agamais seperti Mesjid Melayu, Gereja Balaikota, Mesjid Katangka. Serta koleksi foto dari mendiang Walikota Makassar Patompo.

Koleksi Mata uang dari masa VOC, mata uang Belanda, mata uang kerajaan Gowa serta mata uang bergambar Ratu Wilhelmina lengkap dengan patungnya.

Koleksi dokumen tentang Makassar antara lain peta udara Makassar, Perjanjian Bungngaya, peta Benteng Somba Opu. "Selama bulan Mei hingga September 2008 pengunjung Museum Kota Makassar tercatat 577 orang dan umumnya dari kalangan pelajar," kata Nurhaelah.

Museum Kota Makassar buka setiap hari Selasa sampai Minggu, mulai jam 08.00 wita sampai jam 14.00 Wita kecuali Jumat tutup jam 11.00 siang. Sedang hari Senin atau libur tidak dibuka untuk umum.

Lydia, seorang pelajar SMP Frater Makassar bersama empat rekan mengatakan, mereka berkunjung ke museum Makassar hampir tiap bulan apalagi sekolahnya berdekatan dengan museum. "Selesai ulangan kami berlima ke sini karena ada tugas dari guru tentang sejarah Makassar," kata Lydia.

Museum Kota Makassar ini menempati gedung Balai Kota, terletak di jantung Kota Makassar, didirikan pada masa Kolonial Belanda tahun 1916.

Bangunan Museum Kota Makassar bergaya arsitektur Eropa abad 17, bangunannya berlantai dua, pintu dan jendela berbentuk kuba kemudian pada atapnya terdapat ventilasi.

Balai Kota (Geemethulld) dibangun pada masa pemerintahan Belanda, fungsi awalnya pada Pemerintahan Belanda dipakai sebagai perkantoran tetapi pada masa kemerdekaan Indonesia dipakai sebagai kantor Walikotamadya Ujung Pandang dan Pada tahun 1999 di fungsikan sebagai Museum Kota Makassar.

Museum kota Makassar diresmikan pada tanggal 7 Juni 2000 dimaksudkan untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai identitas kota Makassar, sejarah dan budaya penduduknya yang pluralistis.(ant) JY

Sumber: www.kompas.com (25 September 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts