Bandung- Ditemukannya situs candi Bojong Menje di Kampung Bojong Menje, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung enam tahun yang lalu dibutuhkan peran aktif media massa untuk menyebarluaskan kemasyarakat luas tentang keberadaan candi.
Rohman (72) juru pelihara (Jupel) Candi Bojong Menje mengharapkan media massa terus memberitakan agar candi peninggalan bersejarah ini dapat dikenal seluruh Indonesia bahkan dunia.
"Akhir 2005 sampai sekarang jarang media massa memberitakan lagi tentang Candi Bojong Menje," katanya, Jumat.
Dikatakannya, media massa merupakan jembatan informasi yang nantinya akan membangun kelestarian Candi Bojong Menje sebagai peninggalan budaya bangsa Indonesia masa lalu.
Media massa sekarang tidak lagi peduli dengan keberadaan situs Candi Bojong Menje hingga masyarakat pun belum banyak mengetahuinya.
Menurut dia, hanya anak sekolah, mahasiswa dan dinas-dinas yang mempunyai kepentingan saja yang datang kesini.
"Kalau Candi ini dikenal dan banyak wisatawan yang berkunjung, maka warga sekitar bisa usaha," katanya.
Candi yang ditemukan warga Bojong Menje pada 18 Agustus 2002 itu kemudian dilakukan penggalian dan diperkirakan candi mempunyai luas sekitar enam kali enam meter itu diduga merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanagara sekitar Abad VII. (Ant/OL-01)
Sumber: www.mediaindonesia.com (10 Oktober 2008)