Wisatawan Padati Pantai Parangtritis

Bantul- Kunjungan wisawatan lokal ke sejumlah obyek wisata pantai di DI Yogyakarta pada hari kedua perayaan Lebaran, Kamis (2/10), melonjak. Meski tidak ada hiburan khusus yang ditawarkan, masyarakat tetap mengajak anggota keluarga mereka untuk berlibur di pantai.

Di Kabupaten Bantul, Pantai Parangtritis dan Pantai Depok tetap menjadi tujuan utama para wisatawan. Sejak memasuki jalan Parang Tritis, antrean kendaraan menuju pantai sudah terlihat.
Untuk menghindari kemacetan, mulai dari loket Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Parangtritis, polisi memberlakukan jalan satu arah menuju kawasan Pantai Parangtritis. Sedangkan petugas TPR membuka tiga loket retribusi bagi kendaraan beroda empat atau lebih, dan satu loket retribusi khusus bagi sepeda motor. "Biasanya loketnya hanya ada dua. Tapi karena kendaraan yang masuk bertambah, kami menambah satu loket lagi," kata Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Parangtritis Imam Santoso.

Menurut Imam, lonjakan kunjungan wisatawan mulai terasa sejak hari pertama Lebaran, yakni dengan 6.300 pengunjung. Padahal, pada hari biasa jumlah pengunjung mencapai sekitar 1.000 orang per hari. "Dibandingkan Lebaran hari kedua tahun lalu, kunjungan ke pantai pada hari kedua Lebaran tahun ini menurun. Tahun lalu karena bertepatan dengan akhir pekan, dalam sehari saja jumlah pengunjung mencapai 21.000 orang," ujarnya.

Puncak kunjungan wisatawan diperkirakan terjadi pada hari Sabtu mendatang, karena bertepatan dengan akhir pekan sekaligus akhir masa libur Lebaran.

Ubur-ubur
Kepada pengunjung pantai, sekretaris SAR Linmas Kabupaten Bantul Taufiq Faqih Usman mengingatkan agar mereka berhati-hati terhadap ubur-ubur. Meski tidak berbahaya, sengatan ubur-ubur akan terasa sangat sakit seperti disengat lebah.

Menurut dia, u bur-ubur yang menyerupai mainan plastik berwarna biru transparan saat ini banyak ditemukan di tepi pantai. Suhu air laut di ba gian tengah menurun sehingga ubur-ubur naik ke permukaan. "Mereka terbawa gelombang ke pantai. Masyarakat yang bermain di pantai jangan sampai memegangnya, nanti bisa disengat," katanya. (ARA)

Sumber: www.kompas.com (2 Oktober 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts