Bengkulu - Pesta budaya Pulau Sumatra menjadi sebuah wadah untuk menggali dan memamerkan potensi wisata di pulau ini. Tak mengherankan, sebagai tuan rumah, Provinsi Bengkulu pun ditargetkan sebagai visit year pada 2014 atau 2015 mendatang.
“Sudah waktunya, Bengkulu menunjukkan diri di kancah nasional. Banyak potensi yang ada, baik seni budaya maupun alamnya. Ini yang kami dukung agar Bengkulu bisa menjadi destinasi utama di Sumatra,” ujar Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Bidang Hubungan Antarlembaga, Syamsul Lussa, di sela-sela acara Kemilau Sumatra di Kawasan Sport Center, Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Sabtu (28/9).
Bengkulu memang terkenal dengan tradisi akan musik Beruji Doll dan Tari Rafflesia Belarak yang sudah menusantara. Namun, Syamsul melihat masih banyak potensi lainnya. Terutama, pada kuliner, kerajinan, dan lautannya.
“Sebagai kota sejarah yang menyimpan peninggalan bangsa Eropa seperti Fort Marlborough hingga rumah Soekarno saat diasingkan dulu, Bengkulu punya potensi lainnya. Ada Pulau Enggano yang belum dimanfaatkan secara maksimal,” tuturnya.
Perhelatan Kemilau Nusantara berlangsung sejak Jumat (27/9) hingga Senin (30/9) ini. Ada tiga agenda besar yang terangkum dalam kegiatan tersebut, yaitu Rafflesia Beach Festival, Bengkulu Expo, dan LIPI Expo.
Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lukman Hakim mengaku Bengkulu adalah tempat flora dan fauna yang sangat beragam sehingga bisa dijadikan sebagai tempat wisata peneliti dunia.
“Sejak 80-an sudah banyak penelitian di sini. Namun, mulai dibangkitkan kembali di Era Revormasi. Sejauh ini sudah ada 15 penelitian kami yang melakukan riset di Bengkulu dalam 2-3 tahun terakhir ini,” paparnya.
Lewat ajang ke-8 Kemilau Sumatra itu, diharapkan kunjungan wisatawan semakin meningkat di Bengkulu sehingga diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat. Terutama, yang bergelut di bidang seni budaya dan ekonomi kreatif.
Sumber: http://www.metrotvnews.com