Jakarta - Pemerintah kota Jakarta Utara akan mengadakan festival kuliner pesisir di Jalan Raya Bugis, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (6/12) malam. Festival tersebut mengangkat tema makanan pesisir yang identik dengan ikan dan hidangan laut lainnya dari restoran yang ada di sepanjang jalan Raya Bugis.
"Kami ingin mengangkat wisata kuliner di jalan Bugis ini. Diharapkan dengan adanya festival ini menjadi cikal bakal promosi agar pemilik usaha di jalan Bugis bisa ikut diberdayakan," ujar Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Utara Augustine Grace Mandagi, Jakarta, Kamis (4/12).
Augustine mengungkap, akan melibatkan langsung setiap komponen masyarakat dalam festival tersebut, baik dari tingkat Rukun Tetangga maupun Rukun Warga. "Kami juga melibatkan komunitas Bugis Makasar yang ada di jalan Bugis ini untuk ikut aktif ambil peran, seperti menunjukkan kesenian tari Bugis," lanjut Augustine.
Untuk pedagang kaki lima (PKL), Augustine juga akan memberikan tempat khusus di sisi utara jalan dan diberi seragam agar lebih tertib menjajakan dagangannya. "Sebanyak 20 pengusaha kuliner ditambah PKL yang akan meramaikan festival, selain itu akan ditampilkan juga kesenian Betawi seperti Lenong, dan diramaikan artis ibukota dan grup musik band," tambah Augustine.
Ia juga menjelaskan, nantinya semua restoran dan pengusaha kuliner di jalan Bugis akan ikut serta membuat gerai dihiasi lampu hias di depan tempat usahanya. "Para penjaga stan nantinya akan mengenakan pakaian daerah sesuai dengan kuliner yang ia jajakan," tandas Augustine.
Sementara itu, Lurah Kebon Bawang, Ma'mun mengatakan selama pelaksanaan festival kuliner di wilayahnya, maka sebagian akses jalan di Jalan Bugis akan ditutup. "Ruas utama dari utara jalan Bugis ditutup, sedangkan bagian selatan tetap dibuka, kami akan berkoordinasi dengan Sudin Perhubungan Jakarta Utara dan Polsek Tanjung Priok untuk mengatur lalu lintas dan mengamankan jalannya acara," ujar Ma'mun.
Ma'mun menjelaskan, selama pelaksanaan festival, Lokasi Pembuangan Sementara (LPS) yang ada di ujung Utara jalan Bugis akan lebih dijaga kebersihannya. "Kami akan optimalkan pembersihan lokasi tersebut agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung festival kuliner tersebut," lanjut Ma'mun.
Selama ini, menurut Ma'mun, jalan Bugis dikenal dengan salah satu pusat kuliner dan menjadi tempat tujuan pekerja di pelabuhan maupun perkantoran di sekitarnya untuk tempat makan siang maupun makan malam. "Semoga dengan diadakannya festival ini, masyarakat Jakarta Utara dan wilayah lainnya semakin mengenal potensi kuliner di Jalan Bugis," tutur Ma'mun.
Sumber: http://www.beritasatu.com