Jakarta - Industri pariwisata Republik Indonesia (RI) membukukan transaksi senilai Rp 1,4 triliun di pameran pariwisata terbesar dunia yang berlangsung di Berlin, Jerman, pertengahan Maret 2010. "Industri pariwisata RI yang ikut serta dalam ITB (International Tourism Bourse), Berlin, Jerman, sebanyak 69 perusahaan dan masing-masing mendapatkan rata-rata 24 appointment prospective," kata Direktur Promosi Luar Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, I Gde Pitana, di Jakarta, Senin (23/3/2010).
Dari 24 appointment yang prospektif tersebut, rata-rata perolehan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 2.160 orang. Dengan demikian jumlah wisman yang berhasil dijaring sebanyak 149.040 orang yakni 69 perusahaan dikalikan 2.160 wisman. "Jika dengan asumsi pengeluaran wisman perkunjungan 1.000 dolar maka total devisa yang dihasilkan sebesar Rp 1,4 triliun," katanya.
Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu di mana dalam event serupa RI hanya mampu menjaring 780.359 wisman dengan total devisa negara yang dihasilkan sebesar Rp 1 triliun.
Tahun ini, pihaknya menganggarkan dana lebih besar yakni Rp 5,5 miliar untuk mengikuti event pariwisata terbesar dunia itu. Dibandingkan tahun lalu, jumlah anggaran juga naik signifikan, di mana pada 2009 hanya dianggarkan Rp 3,5 miliar untuk mengikuti event serupa.
"Booth Indonesia masuk dalam lima besar the big best of five untuk wilayah Asia-Australia-Oceania yang jumlahnya sekitar 70 negara dan teritori," katanya.
Lokasi pameran Indonesia menempati arena seluas 800 meter persegi tahun ini sedangkan tahun lalu hanya seluas 600 meter persegi.
Sumber: http://travel.kompas.com
Dari 24 appointment yang prospektif tersebut, rata-rata perolehan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 2.160 orang. Dengan demikian jumlah wisman yang berhasil dijaring sebanyak 149.040 orang yakni 69 perusahaan dikalikan 2.160 wisman. "Jika dengan asumsi pengeluaran wisman perkunjungan 1.000 dolar maka total devisa yang dihasilkan sebesar Rp 1,4 triliun," katanya.
Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu di mana dalam event serupa RI hanya mampu menjaring 780.359 wisman dengan total devisa negara yang dihasilkan sebesar Rp 1 triliun.
Tahun ini, pihaknya menganggarkan dana lebih besar yakni Rp 5,5 miliar untuk mengikuti event pariwisata terbesar dunia itu. Dibandingkan tahun lalu, jumlah anggaran juga naik signifikan, di mana pada 2009 hanya dianggarkan Rp 3,5 miliar untuk mengikuti event serupa.
"Booth Indonesia masuk dalam lima besar the big best of five untuk wilayah Asia-Australia-Oceania yang jumlahnya sekitar 70 negara dan teritori," katanya.
Lokasi pameran Indonesia menempati arena seluas 800 meter persegi tahun ini sedangkan tahun lalu hanya seluas 600 meter persegi.
Sumber: http://travel.kompas.com