Hujan deras disertai angin kencang, sejak Minggu (7/3) mengakibatkan buyarnya wisatawan yang sedang menikmati keindahan perkebunan teh milik PTPN Dayeuh Manggung di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
"Semula kami mengira kondisi cuaca akan terus cerah hingga sore hari, sehingga menyempatkan mendatangi perkebunan teh," ungkap Tedi Siswanto warga Bekasi yang datang bersama keluarga.
Ungkapan senada juga disampaikan beberapa pasangan remaja, yang menaiki sepeda motor dari Bandung saat ditemui berteduh di pinggiran GOR Dayeuh Manggung.
Mereka juga mengaku hendak menyaksikan pertandingan sepakbola, yang diselenggarakan pihak PTPN Dayeuh Manggung, namun ketika hujan deras disertai angin dan petir, seluruh pemain sepakbolanya pun langsung membubarkan diri.
Hamparan kawasan perkebunan teh tersebut yang berlokasi di kaki perbukitan gunung Cikuray, yang berpanorama alam sejuk dan memesona. Namun saat hujan deras disertai angin kencang dan awan gelap, suasananya berubah seketika menjadi mengesankan mencekam, dengan kondisi udara sangat dingin.
Hujan deras juga mengakibatkan nyaris seluruh ruas jalan sarat dipenuhi limpahan air, dari kiri dan kanan drainase badan jalan. Bahkan di beberapa lokasi terdapat tumpukan sampah dan bertebarannya batu kerikil, menyebar pada banyak titik lokasi ruas jalan provinsi maupun jalan kabupaten. (Ant/OL-08)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
"Semula kami mengira kondisi cuaca akan terus cerah hingga sore hari, sehingga menyempatkan mendatangi perkebunan teh," ungkap Tedi Siswanto warga Bekasi yang datang bersama keluarga.
Ungkapan senada juga disampaikan beberapa pasangan remaja, yang menaiki sepeda motor dari Bandung saat ditemui berteduh di pinggiran GOR Dayeuh Manggung.
Mereka juga mengaku hendak menyaksikan pertandingan sepakbola, yang diselenggarakan pihak PTPN Dayeuh Manggung, namun ketika hujan deras disertai angin dan petir, seluruh pemain sepakbolanya pun langsung membubarkan diri.
Hamparan kawasan perkebunan teh tersebut yang berlokasi di kaki perbukitan gunung Cikuray, yang berpanorama alam sejuk dan memesona. Namun saat hujan deras disertai angin kencang dan awan gelap, suasananya berubah seketika menjadi mengesankan mencekam, dengan kondisi udara sangat dingin.
Hujan deras juga mengakibatkan nyaris seluruh ruas jalan sarat dipenuhi limpahan air, dari kiri dan kanan drainase badan jalan. Bahkan di beberapa lokasi terdapat tumpukan sampah dan bertebarannya batu kerikil, menyebar pada banyak titik lokasi ruas jalan provinsi maupun jalan kabupaten. (Ant/OL-08)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com