Makale, Sulsel - Sebanyak 220 siswi SMA se-Kabupaten Tana Toraja melakukan atraksi tarian massal dalam puncak perayaan “Lovely December” di sekitar bundaran kolam Kota Makale, Sulawesi Selatan, Senin (27/12).
Dengan menggunakan pakaian adat kebesaran Toraja, para penari ini memukau ribuan peserta termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang, Kapolda Sulselbar, Irjenpol Jhony Wainal Usman, Dan Lantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Chaidier Patonnory.
Even pariwisata terbesar Sulsel tersebut juga diisi dengan pentas musik bambu yang diperagakan 144 murid SD, serta atraksi 19 jenis seni tradisional dari seluruh kecamatan se-Tana Toraja.
Penyelenggaraan destinasi kepariwisataan Sulsel ini juga dihadiri seluruh unsur muspida se-Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, serta anggota DPR RI, Markus Nari dan DPD RI, Bahar Ngitung.
“Lovely December” menurut Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo adalah ajang untuk mengembalikan Toraja sebagai pusat pariwisata Indonesia Timur, serta tujuan utama wisatawan nasional dan internasional, setelah Bali.
"Toraja memiliki modal yang diberikan Tuhan, ini adalah aset dan modal yang luar biasa. Siapa lagi yang mau menata dan membangun kalau bukan orang Toraja. Setelah itu seluruh dunia akan berbondong-bondong ke sini," ujarnya. Selain itu, ia menyebut sektor pariwisata adalah industri paling cepat dan menjanjikan serta tidak membutuhkan modal terlalu besar, di samping dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Hanya saja ia dan anggota DPR RI, Markus Nari, menyayangkan 'even' tersebut tidak dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata maupun perwakilannya.
"Saya dan masyarakat Toraja sangat menyayangkan tidak ada perwakilan dari Kementerian pariwisata. Padahal mereka yang punya acara. Kalau tahun depan juga tidak hadir maka kami di DPR RI akan melengserkannya," ujar Markus yang juga putra Toraja.
Sementara Kapolda Sulsel, Jhony Wainal Usman menyatakan bangga dan takjub setelah disuguhi sekitar 20 lebih atraksi kesenian Toraja.
Ia mengemukakan "Loveley December" dan pengembangan pariwisata Toraja harus didukung penuh oleh semua pihak, termasuk kepolisian yang akan siaga setiap saat untuk menjaga kebesaran dan keindahan alam dan budaya di daerah yang terkenal dengan sebutan "Bumi Laki Padada".
Puncak “Lovely December” juga diisi dengan festival masakan khas Toraja yang tersaji di atas 30 stan. Yang juga menyita perhatian pengunjung adalah sarung khas Toraja dan parang dengan ukiran unik. Di samping itu, juga dipamerkan 30 karya terbaik para fotografer yang memenangkan lomba foto dengan tema "eksplorasi keunikan dan keindahan obyek wisata Toraja.
Sumber Berita: http://www.mediaindonesia.com