Jakarta- Berlokasi sekitar 100 meter dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tepatnya di Jl Ampera Raya, terdapat warung Bakmi Jawa yang selalu antre pengunjung. Namanya Bakmi Jawa Mbah Surip.
Warung ini menyajikan menu antara lain: bakmi godog, bihun goreng, dan nasi goreng. Harga per porsi antara Rp10.000 - Rp13.000. Sedangkan minuman yang menjadi andalan adalah wedang ronde.
Keistimewaan Bakmi Jawa Mbah Surip adalah cara memasaknya yang masih tradisonal, yaitu memakai tungku berbahan bakar arang kayu. Selain itu resep bakunya masih di tangan Mbah Surip, meski di warung ini terdapat dua orang juru masak.
Mbah Surip bisa mencium kekurangan salah satu bumbu dengan mencium aromanya. “Kadang saya spontan menambah garam sedikit, karena aromanya kurang pas, dan ternyata memang benar,” jelas lelaki yang usianya belum lagi genap 50 tahun ini.
Warung ini sangat sederhana hanya berukuran 4 x 6 meter atau berkapasitas 25 orang. Di depannya terdapat dua gerobak kayu jati dengan 3-4 ayam kampung tergantung di gerobak. Setiap hari Mbah Surip biasa menghabiskan 16 ekor ayam kampung sebagai bahan baku utama sajiannya.
Warung ini baru buka pada pukul 17.00 WIB. Begitu dibuka, warung ini langsung `diserbu`pembeli. Pembeli yang ingin menikmati lezatnya bakmi ini harus rela antre cukup lama.
Tak sedikit pula pengunjung yang datang dengan mobil lalu membawanya pulang. Di antara para pengunjung, biasanya terlihat ada artis ibukota yang memesan Bakmi Jawa Mbah Surip ini. [L1]
Sumber: http://www.inilah.com/ (9 Desember 2008)
