Bali Bangun Kawasan Wisata di Utara

Denpasar, Bali - Bali tengah berkonsentrasi membangun kawasan wisata di wilayah utara, khususnya Kabupaten Buleleng, untuk pengembangan marine tourism, agrotourism, dan spiritual tourism. Upaya ini guna mengimbangi kesenjangan pariwisata di wilayah selatan.

Selama ini wilayah selatan, seperti Kabupaten Badung, Gianyar, dan Denpasar, mendominasi kawasan wisata yang diunggulkan Pulau Dewata. Ini ditandai dengan pembangunan ratusan hotel berbintang hingga kelas melati di Badung, sehingga dari pajak hotel dan restoran didapat Rp 3 triliun pada 2008.

”Kami berharap naiknya status dari daya tarik wisata menjadi kawasan wisata benar terwujud. Beberapa calon investor mulai tertarik membangun sarana dan prasarana pariwisata di sekitar Buleleng. Apalagi sudah terjadi kejenuhan pembangunan pariwisata di Badung dan Denpasar,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng Ida Bagus Puja Erawan, di Buleleng, Jumat (13/2).

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2005 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali, zona pengembangan pariwisata terbagi atas obyek dan daya tarik wisata (ODTW) serta kawasan wisata.

Saat ini terdapat 15 kawasan wisata di Bali. Di sekitar Buleleng terdapat dua lokasi kawasan wisata, yakni Lovina dan Batu Ampar. Jumlah sarana akomodasi di kabupaten itu mencapai 3.000 kamar, yang sebagian besar terdapat di dua lokasi wisata itu. Selama 2008 sekitar 350.000 wisatawan asing ke Buleleng dari total wisatawan Bali sekitar 1,7 juta orang.

Kepala Dinas Pariwisata Bali I Gde Nurjaya mengatakan, pihaknya tengah menyusun revisi perda rencana tata ruang wilayah. Ia berharap perda itu dapat mengurangi kesenjangan Bali utara dan selatan yang dikeluhkan masyarakat setempat. (ays)

Sumber: http://cetak.kompas.com (14 Februari 2009)

Related Posts:

-