Jakarta - Kementerian Budaya dan Pariwisata (Kemenbudpar) yang mewacanakan membangun pelabuhan untuk jalur bagi kapal-kapal pesiar (cruise) di beberapa pelabuhan di Indonesia menargetkan pembangunan pelabuhan rampung di 2012-2013.
"Itu yang sudah mulai dikerjakan, mungkin selesai 2012-2013," kata Menteri Budaya dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik, saat ditemui usai rapat persiapan APEC 2013, di Kantor Menko Perekonomian, di Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (6/1/2011).
Jero Wacik sebelumnya mewacanakan untuk membangun pelabuhan bagi kapal-kapal pesiar, khususnya dari luar negeri, di Raja Ampat, Papua Barat. Hal ini terkait rencana kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Singapura di bidang pariwisata.
"Saya sedang mendorong dan mengajak investornya ke timur dan kalau bisa kita membuat pelabuhan cruise di Raja Ampat, Papua," ungkap Jero.
Selain di Raja Ampat, Jero juga mewacanakan akan membangun pelabuhan di tiga tempat lainnya. "Di Semarang ada, di Surabaya ada, di Batam ada. Kemudian di Bali ada meskipun masih di tengah laut berhentinya," paparnya.
Namun Jero menjelaskan, investasi membangun pelabuhan di Raja Ampat nantinya akan menjadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan ketiga tempat lainnya.
Ditambahkannya, sampai saat ini jalur pelayanan cruise ditentukan oleh penumpang, di mana penumpang yang berkunjung menggunakan cruise kebanyakan memilih singgah di Pulau Komodo.
"Saya bertemu dengan the best cruise in the world, New York. Mereka mengatakan dua kali kapalnya cruise-nya berhenti di Pulau Komodo. Jadi mayoritas penumpang itu ingin lihat komodo, karena penumpang itu menentukan juga ke mana dia mau pergi," katanya.
Dia berharap dengan jalur yang sudah ditentukan oleh para penumpang ini maka Indonesia memiliki kesempatan baik, karena Indonesia adalah negara kepulauan. "Jadi kita sebagai negara kepulauan, cruise menjadi salah satu andalan kita ke depan," tandasnya.
Kendati demikian, semua keputusan dan bentuknya ada di tangan investor. "Ya bisa apa aja, Public Private Partnership (PPP) juga bisa. Nah investor kan sedang mengevaluasi mana yang ditaksir. Karena kacamata orang, cruise itu berbeda," jelasnya.
Sekadar informasi, jalur pelayaran (cruise) disinyalir sebagai salah satu cara untuk mempromosikan Indonesia. Di mana dalam satu kali pelayaran bisa memuat dua ribu orang. Salah satu keunggulannya adalah di dalamnya terdapat makanan, suvenir, dan keperluan lainnya yang diperlukan oleh penumpang tanpa harus turun dahulu.
Sumber: http://economy.okezone.com