Jambi - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia (Kemenbudpar RI) akan membantu Provinsi Jambi mengembangkan Situs Candi Muaro Jambi, hal ini disampikan Direktur Jendral (Dirjen) Sejarah dan Purbakala, Arurora Tambunan di Jambi, Sabtu (8/1).
Disampaikan Dirjen Sejarah dan Purbakala, bahwa selain budaya yang menarik di Jambi, Jambi juga memiliki harta yang tak ternilai, yang tidak ada di tempat lain, yakni Situs Candi Muaro Jambi, yang panjangnya mencapai 7,5 km, yang dalam sejarahnya di lokasi ini dibangun demikian banyak candi.
Karenanya, Dirjen menyampaikan kesepakatannya dengan Gubernur Jambi untuk mengembangkan daerah tersebut, sebagai kekayaan cagar budaya Jambi, sekaligus mendukung Program Provinsi Jambi, yakni JAMBI EMAS (ekonomi maju, aman, adil dan sejahtera), dengan mengundang para wisatawan untuk menyaksikan kekayaan cagar budaya Jambi tersebut.
Disamping itu, ujarnya, ke depan situs Candi Muaro Jambi ini juga akan diupayakan diajukan ke UNESCO, sebagai cagar budaya, karena saat ini sebagai cagar budaya Indonesia baru Borobudur, Prambanan, dan Sangiran, padahal masih banyak Cagar Budaya di Indonesia, dan salah satunya adalah Situs Candi Muara Jambi.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi DR. Ir. Didy Wurjanto MSc, menyampaikan, dalam upaya mengembangkan Situs Candi Muaro Jambi dan untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Candi Muaro Jambi, pihaknya kedepan akan merancang wisata air.
Akan dibuat satu paket wisata melalui jalur Sungai Batanghari menuju Komplek Candi Muaro Jambi, yang dimulai dari Taman Tanggo Rajo, depan Rumah Dinas Gubernur, selama dalam perjalanan wisatawan dapat melihat keindahan tepian Sungai Batanghari, dengan segala aktivitas masyarakat di sepanjang sungai, kemudian wisatawan akan disuguhi kuliner khas daerah Jambi, ujarnya.
Sumber: http://www.kabarindonesia.com