Lebaran Betawi Meriah

Jakarta- Ribuan warga Ibu Kota, sejak Sabtu (18/10) pagi tadi memadati kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, untuk menghairi event budaya Lebaran Betawi. Kebanyakan mereka datang bersama keluarga secara berombongan dengan menggunakan motor maupun mobil pribadi.

Karena banyaknya pengunjung, tempat parkir yang disediakan di lapangan sepakbola setempat sampai tak mampu menampung kendaraan. Pengunjung sampai harus parkir di kantor-kantor sekitar Lapangan Banteng, seperti Departemen Keuangan, Istiqlal, dan Departemen Agama. Meski demikian, kemeriahan Lebaran Betawi di areal Lapangan Banteng itu tak sampai memacetkan lalu lintas di Lapangan Banteng Utara maupun Lapangan Banteng Barat.

Event budaya yang untuk pertama kalinya digelar ini dibuka Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada pukul 10.30 tadi. Dalam sambutannya, Fauzi Bowo menyatakan bahwa event budaya ini vusa dibuat secara berkelanjutan untuk menjaga persatuan dan kesatuan kaum Betawi. "Karena ini menjadi modal kita ketika kota kita sudah berubah menjadi metropolitan," tambahnya.

Di atas panggung yang dirancang menyerupai rumah tradisinal Betawi, Fauzi juga asli Betawi dengan sapaan akrab Bang Foke itu menerima berbagai hantaran yang dibawa oleh semua walikota dan bupati di DKI. Mereka membawa berbagai macam makanan seperti kue buaya, buah-buahan, tape uli, dodol, dan lain-lain.

Adat hantaran memang menjadi budaya Betawi ketika lebaran tiba. "Orang muda dengan membawa berbagai makanan datang bersilaturahmi ke orangtua atau orang yang dituakan," kata Ketua Badan Musyawarah Betawi Nachrowi Ramli.

Kalau dulu, kata dia, makanan yang dibawa masih berupa makanan Betawi, tapi sekarang sudah banyak yang menggantinya dengan kue-kue kaleng atau panganan instan lainnya.

Event budaya yang dikemas dalam hiburan budaya ini terasa menjadi oase bagi warga Ibu Kota yang setiap hari didera kepenatan. Jika punya waktu luang, tak ada salahnya Anda datang ke Lapangan Banteng untuk merayakan Lebaran Betawi yang hanya digelar sampai pukul 18.00 nanti.

Sejumlah acara ditampilkan dalam event ini, antara lain pencak silat Si Pitung, orkes melayu, qasidah. Juga dijual berbagai penganan khas Betawi seperti gado-gado, kerak telur, selendang mayang, ketupat opor, asinan juhi, dodol, taoe uli dan sebagainya. (Dhoni Setiawan)

Sumber: www.kompas.com (18 Oktober 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts