Jakarta - Wakil Presiden Boediono mengaku bangga dengan tontonan musikalisasi Laskar Pelangi yang dimainkan anak-anak Indonesia dan merupakan karya bangsa Indonesia.
Kebanggaan itu disampaikan Wapres Boediono kepada pers seusai menyaksikan musikalisasi Laskar Pelangi di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (5/1/2011) malam.
Dalam acara itu, selain didampingi istrinya, Ny Herawati, Wapres juga ditemani Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, serta sejumlah deputi dan staf Wapres lain.
"Saya sangat bangga dengan hasil karya anak-anak Indonesia ini," kata Wapres beberapa kali seraya menyampaikan ucapan selamat. Menurut Wapres, keistimewaan pertunjukan musikalisasi Laskar Pelangi ini tak hanya berangkat dari ceritanya yang inspiratif.
Akan tetapi, pertunjukan itu juga istimewa karena didukung musik, olah vokal, tata artistik panggung, serta para pemain yang sekaligus vokalis yang cukup baik.
"Saya harapkan pertunjukan seperti itu bisa disaksikan juga oleh saudara-saudara kita di daerah lain," kata Wapres.
Wapres mengakui, cerita tentang anak-anak yang menolak untuk menyerah dalam kondisi apa pun di Kampung Gantong, Belitong, merupakan cerita riil dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
"Adanya disparitas fasilitas pendidikan, dedikasi guru yang luar biasa, sampai kemauan yang keras dari anak-anak untuk mengejar impiannnya menjadi tema dari cerita tersebut," paparnya.
Disinggung tentang salah satu makna kegagalan dari pengelolaan badan usaha milik negara, khususnya pengelolaan PN Timah, Wapres mengakui, hal itu menjadi sejarah yang tak boleh terulang.
Sumber: http://oase.kompas.com
