Pacuan Kuda Daya Tarik Pariwisata NTB

Mataram - Pacuan kuda atau pacoa jara dengan joki cilik di Pulau Sumbawa khususnya di Kabupaten Bima yang digelar dua kali setahun bisa dijadikan daya tarik pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) karena tergolong unik dan hanya bisa ditemukan di daerah ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) NTB, Lalu Gita Aryadi di Mataram, Rabu, mengatakan joki pacuan kuda di Bima tergolong bocah, karena usianya antara tujuh hingga 12 tahun padahal risikonya cukup berat, bahkan taruhannya nyawa.

"Pacuan kuda di Pulau Sumbawa khususnya di Bima tergolong unik dan tidak ditemukan di daerah lain, karena itu bisa dijadikan daya tarik pariwisata," katanya.

Kalau selama ini digelar untuk tingkat kecamatan atau kabupaten, ke depan bisa diadakan tingkat nasional dengan memperebutkan piala presiden, sehingga akan mengundang minat wisatawan berkunjung ke daerah ini.

Gita mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan dan mempromosikan pacuan kuda dengan joki cilik sebagai daya tarik pariwisata untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah ini.

Menurut dia, peluang untuk mengembangkan daya tarik pariwisata tersebut cukup besar terutama karena sekarang sudah ada penerbangan setiap hari Mataram-Sumbawa-Bima yang dilayani Trigana Air Services.

"Menurut saya daya tarik joki cilik lebih dari karapan sapi di Madura, nilai jualnya pada joki cilik yang menunggang kuda dengan lari kencang," katanya.

Apalagi disertai aspek magis karena untuk memenangi pertandingan sering digunakan mantra yang dilakukan "orang pintar".

Bagi anak-anak di Bima profesi sebagai joki merupakan suatu kebanggaan meski risikonya berat seperti jatuh dari kuda yang sedang lari kencang.

Para joki cilik ini selalu bersemangat ketika menjadi joki tanpa pengaman, keterampilan mereka menentukan menang atau tidak dalam pertandingan itu.

Upah yang diperoleh sebagai joki dalam pacuan kuda tergolong kecil, hanya Rp10.000 hingga Rp50.000, tidak sesuai dengan risiko yang harus ditanggung, namun ini bukan merupakan persoalan bagi para joki cilik tersebut. (Ant/OL-01)

Sumber: http://mediaindonesia.com (12 Februari 2009)

Related Posts:

-

Arsip Blog