Pawai Budaya Meriahkan HUT Jambi

Jambi - Ketua Panitia pelaksana hari ulang tahun Provinsi Jambi yang ke 54, Didy Wurjanto mengatakan, perayaan ulang tahun kali ini akan dimeriahkan oleh pawai budaya.

"Tahun ini lebih meriah, kita juga akan menggelar pameran budaya," kata Didy Wurjanto di Jambi, Kamis.

Pawai budaya akan dilaksanakan pada Sabtu (8/1) yang dimulai dari Museum Negeri Jambi dan berakhir di depan gedung DPRD Provinsi Jambi.

Pawai ini akan melibatkan Pemkab Kabupaten Kota serta Paguyuban Jambi seperti etnis Tionghua, Jawa, Minangkabau, dan lainnya.

Pawai biasanya menampilkan kesenian masing-masing daerah dan mobil hias. Sementara itu pada hari Minggu (9/5) pagi, Pemprov juga menggelar kegiatan jalan santai, pegelaran seni, serta hiburan rakyat di malam harinya yang terbuka untuk masyarakat umum.

Sedangkan sidang istimewa di DPRD Provinsi Jambi pada 6 Januari juga digelar dan disusul dengan gelar produk kreatif dan masyarakat nasional, melibatkan produk nusantara yang mulai dibuka pada 6 hingga 9 Januari.

Sejumlah tamu diperkirakan akan menghadiri acara ini pada sidang istimewa yang akan digalar 6 Januari di DPRD Provinsi Jambi. Menurut Didy, tamu-tamu yang diperkirakan hadir tersebut adalah, Menteri Bappenas Prof Dr Armida S Alisjahbana, MA, Dirjen di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Gubernur se-Sumatera.

Sebelumnya, berbagai lomba juga digelar untuk mengisi peringatan acara ini, seperti lomba futsal, tarik tambang, festival kompangan, kebersihan kantor SKPD dan BUMN.

Ketika ditanya soal anggaran, Didy mengatakan, anggaran perayaan tak hanya menjadi tanggung jawab dari panitia pelaksanan, namun dibantu oleh setiap instansi yang ada di lingkup Setda Provinsi Jambi. "Kita tidak ada anggaran khusus, tetapi sumbangan dari dinas-dinas," kata Didy Wurjanto.

Menurut Didy, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tidak menyiapkan dana khusus untuk peringatan HUT tersebut. Sebab, pemerintah dilarang menganggarkan khusus untuk peringatan acara seperti ini.

Sebagian acara, dibiayai sendiri-sendiri oleh masing-masing instansi. Misalnya untuk lomba futsal, dibiayai oleh Dispenda sementara untuk pawai budaya dibiayai oleh Biro Organisasi Setda Provinsi Jambi.

Sebagian besar peserta memberikan sumbangsih sendiri-sendiri, sehingga dana yang dikeluarkan bisa ditekan seminimal mungkin.

"Itu partisipasi mereka saja. Seperti sepeda ontel yang secara sukarela ikut berpartisipasi," kata Didy, yang juga menjabat sebagai kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini.

Budayawan Jambi, Drs H Junaidi T Noor MM mengatakan, HUT Jambi tahun ini bertemakan sinergitas semua unsur dapat diperkokoh untuk Membangun Jambi. Karena itulah, sebagian acara berdasarkan sumbangan partisipasi dari berbagai pihak.

Related Posts:

-

Arsip Blog