Batam, Kepulauan Riau- Pihak Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam meminta pelaku usaha mengembangkan sektor pariwisata. Salah satu upaya meningkatkan sektor pariwisata adalah membuka jalur penerbangan internasional ke Bali atau kawasan wisata di Sumatera melalui Batam.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (FTZ) Batam Mustofa Widjaja dalam diskusi bertema ”Peluang dan Hambatan dalam Era FTZ Batam” di Batam, Selasa (28/10). Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Kadin Provinsi Kepulauan Riau Johanes Kennedy.
”Di sektor pariwisata, diperlukan terobosan, misalnya membuka jalur penerbangan dari Malaysia ke Batam dan dari Batam ke Bali,” kata Mustofa yang juga masih merangkap jabatan sebagai Ketua Otorita Batam.
Pintu masuk
Selama ini, lanjut Mustofa, jalur pintu masuk ke Bali hanya melalui Bali di bagian timur Indonesia atau melalui Jakarta. Jika ada penerbangan internasional ke Batam, turis mancanegara pun dapat diarahkan oleh perusahaan-perusahaan travel untuk singgah di daerah-daerah wisata di Sumatera.
Dari data Otorita Batam, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Batam tahun 2007 sebanyak 1,07 juta orang. Tahun 2006 sebanyak 1,01 juta orang dan tahun 2005 sebanyak 1,04 juta orang. Tahun 2004, jumlah wisatawan asing ke Batam mencapai 1,52 juta orang.
Sementara itu, Johanes mengungkapkan, dalam mengimplementasikan FTZ di Batam, perlu ada sektor unggulan pada bidang ekonomi di daerah yang dikembangkan.
”Perlu ada inovasi dan loncatan dalam pengembangan usaha,” katanya. (FER)
Sumber: cetak.kompas.com (29 Oktober 2008)