Sinergikan Seni Budaya dan Kemajuan Zaman

Sekadau, Kalbar - Seni budaya merupakan warisan dari nenek moyang yang harus dilestarikan oleh generasi penerus supaya tak hilang atau terlupakan, terlebih budaya yang bernapaskan keagamaan. Di sinilah perlu sinergi kesenian dan kebudayaan dengan kemajuan zaman.

“Namun waktu dan kemajuan zaman telah membuat kita lupa. Ingatan akan warisan nenek moyang pun kian memudar, derasnya arus globalisasi hingga seni budaya menjadi terpinggirkan, bahkan budaya sendiri telah kalah ketenarannya dibandingkan budaya luar. Biasanya kaum muda lebih menggandrungi budaya luar yang disesuaikan dengan tren oleh kaum muda,” ungkap Drs Matias Juangi, kepala Bidang Pariwisata Dishubtelpar Kabupaten Sekadau Selasa (12/1) di ruang kerjanya.

Dikatakannya, menyongsong akan digelarnya Festival Budaya Bumi Lawang Kuari (FBLK) bulan ini, salah satu tujuannya, supaya ingatan kaum muda kembali segar pada budaya setempat.

Menurut Matias, seni budaya sendiri berfungsi sebagai penyaring budaya luar yang boleh dan cocok untuk diadopsi di daerah Sekadau. Sekaligus untuk membentangi para remaja dari kebiasaan negatif serta mencari jati dirinya. “Untuk mengantisipasi masuknya budaya luar yang merambah jiwa-jiwa muda dan dijadikan patokan,” papar Matias.

Jika seni budaya ini dapat diserap oleh generasi muda, lanjutnya, secara tidak langsung mereka juga akan mendekatkan diri dengan kehidupan yang disesuaikan dengan tuntunan budi bahasa serta adat istiadat yang seharusnya menjadi akar kehidupan dari nenek moyang dulu.

“Jika berbicara mengenai seni budaya semuanya tidak terlepas dari hubungan manusia dengan Tuhan,” jelasnya

Menurutnya, dapat ditarik benang merah bahwa seni budaya yang diwariskan leluhur memang harus ada regenerasinya. Supaya budaya peninggalan akan tetap hidup, tidak hilang tertimbun budaya luar yang masuk, dan diserap tanpa filter bagi orang muda.

“Layaknya sebuah pohon yang di taman, dipupuk dan dirawat sampai berakar kuat dan berdaun rindang. Bunga dan buah yang lebat yang menjadi peneduh di kepanasan serta basah di kehujanan,” pungkas Matias.

Related Posts:

-