Pemimpin kelompok musik jazz Krakatau, Dwiki Dharmawan, pantas berbangga. Dalam rangka menyemarakkan pelaksanaan Tour of Singkarak 2009 yang akan digelar 30 April hingga 3 Mei mendatang, Dwiki dipercaya menjadi "motor" hiburan yang harus menghidupkan ajang balapan sepeda itu. Karena itu, Dwiki akan menggelar konser The Soul of Minangkabau di Sumatera Barat.
"Konser itu akan kami gelar sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 29 April, sehari menjelang pembukaan Tour of Singkarak di Stadion Imam Bonjol, Padang, dan pada hari penutupan, tanggal 3 Mei, di sekitar Danau Singkarak," ujar Dwiki Dharmawan kepada Suara Karya seusai jumpa pers Tour of Singkarak yang dipimpin Dirjen Pemasaran Depbudpar Sapta Nirwandar di Gedung Sapta Pesona, Depbudpar, Jakarta, Senin lalu.
Untuk menyukseskan konser itu, Dwiki akan memboyong banyak artis Ibu Kota. Bintang cantik Luna Maya, misalnya, akan dilibatkan menjadi MC. Kemudian diva pop Krisdayanti dipastikan ikut ambil bagian. Begitu juga penyanyi jazz Andien, penyanyi rock Ita Purnamasari, serta pedangdut Iis Dahlia dan Kristina. Kelompok band Ungu yang disukai banyak warga Sumatera Barat tentu saja tak dilupakan.
Iis Dahlia dan Kristina di arena konser Minangkabau nantinya tidak akan menyanyikan lagu dangdut, tetapi menurut Dwiki, mereka akan memperlihatkan kemampuannya yang lain dalam menyanyikan lagu-lagu Melayu. Kebetulan sekali, dalam acara itu akan hadir banyak wisatawan asal Malaysia yang menyukai vokal Iis Dahlia dan Kristina.
Potensi artis lokal Sumatera Barat (Sumbar) juga akan dimanfaatan Dwiki. Kini sudah 100 artis Sumbar yang dipasatikan ikut dan akan memamerkan kemampuannya menari, menyanyikan lagu-lagu etnis Minang, dan beragam pertunjukan lain. Sebagian besar mereka itu merupakan mahasiswa dan alumni Sekolah Tinggi Seni Padang Panjang.
"Kemampuan para artis lokal itu nanti akan dikolaborasikan oleh Dwiki sehingga menghasilkan beragam pertunjukan rakyat Sumbar yang benar-benar baru dan menarik," ujar Wakil Gubernur Sumbar Marlis Rahman seusai memberikan keterangan pers tentang Tour of Singkarak.
Marlis juga menginformasikan, berkaitan dengan pelaksanaan Tour of Singkarak itu, Pemprov Sumbar tidak saja menggelar konser yang dipimpin Dwiki, tetapi juga pesta rakyat dan sepeda santai yang menampilkan ribuan sepeda kuno. Dalam pesta rakyat akan ditonjolkan beragam bentuk pertunjukan khas Minangkabau, kuliner khas Minangkabau, dan potensi kepariwisataan Minangkabau, khususnya pesona alam Danau Singkarak. Para peserta Tour of Singkarak juga akan dijamu dengan hidangan spesial. Selain makanan khas juga diperkenalkan teh talua, jus pinang, atau teh kayu aro dan jus markisa.
Dirjen Pemasaran Depbudpar yang telah dianugerahi gelar Sari Marajo oleh ninik mamak di Solok, DR Sapta Nirwandar, memuji gaya Pemprov Sumbar yang ingin menjual potensi wisata Danau Singkarak melalui ajang balap sepeda Tour of Singkarak.
Sapta menilai Danau Singkarak memang menarik sekali. Dengan dipopulerkannya potensi danau itu melalui ajang balapan sepeda Tour of Singkarak, pada saatnya nanti daerah wisata Danau Singkarak akan menjadi perhatian wisatawan dunia.
Tour of Singkarak yang mengambil rute mengelilingi kota-kota wisata dan sejumlah danau di Sumbar, memang baru pertama kali digelar April nanti. Tapi, menurut Ketua PB ISSI Sofyan Rujian, dengan diikuti 15 tim dan semua pembalap papan atas dari kawasan Asia, Tour of Singkarak langsung diakui menjadi salah satu ajang balap sepeda bergengsi di Asia.
"Saya yakin, Tour of Singkarak, jika rutin diselenggarakan setiap tahun, peringkatnya akan lebih baik dibanding Tour of Java dan Tour of Langkawi, Malaysia. Buktinya, meski baru pertama kali dilaksanakan, sejumlah pembalap sepeda dari kawasan Eropa akan ikut. Itu artinya, Tour of Singkarak sudah mendapat pengakuan dari pembalap sepeda tingkat dunia," tutur Jamaludin Mahmood, Chief Commissaire Tour D`Indonesia. (Ami Herman)
Sumber: http://www.suarakarya-online.com (22 Januari 2009)