Wisata Kuliner Mulai Tumbuh di Kotabaru

Kotabaru - Wisata kuliner belakangan ini mulai tumbuh dan berkembang di sejumlah objek wisata di Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Pantauan di sejumlah objek wisata seperti pantai Gedambaan, air terjun Tumpang Dua Sebelimbingan, kini kawasan itu mulai dipadati bangunan warung dan tenda yang menjual makanan dan jajanan beraneka ragam.

Selain tempat khusus berjualan makanan yang disediakan Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Parsenibud) dengan semi permanen di lokasi objek wisata, para pedagang juga sengaja membangun kios-kios kecil yang menggunakan atap tenda dan daun nipah untuk berjualan.

"Kendati tidak setiap liburan, namun kami sekeluarga lebih senang menikmati hari libur dengan makan siang di objek wisata, walaupun menunya hampir sama dengan di rumah," kata Hidayah, salah seorang pengunjung.

Ia menambahkan, menu yang paling ia sukai di objek wisata Gedambaan adalah menu ikan nila bakar, dengan sambal terasi Pembelacanan. Menu ikan bakar dengan sambal terasi Pembelacanan adalah warung dan tenda-tenda yang paling banyak diserbu pengunjung di Siring Laut dan kawasan wisata lainnya.

Lambat laun, taman siring laut menjadi wisata kuliner yang paling padat pengunjungnya. Ratusan warung yang lokasinya berada di tengah kota itu menawarkan aneka cita-rasa makanan khas nusantara, mulai makanan lokal, soto Lamongan, soto konro Makassar, Balado hingga peyem Bandung.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kotabaru, H Mahmud Dimyati menyatakan, pihaknya sedang mempersiapkan objek wisata menjadi sumber pendapatan daerah di tahun-tahun mendatang.

Pihaknya di tahun mendatang akan melengkapi semua fasilitas sarana dan prasarana di setiap lokasi objek wisata yang ada di Kotabaru. Sehingga wisata di Kotabaru akan menjadi sektor andalan yang memberikan kontribusi terhadap penerimaan asli daerah (PAD) setelah hasil tambang.

"Untuk itu, setiap tahun anggaran pihaknya bertekad mendapatkan alokasi dana cukup untuk membangun sarana dan prasarana di objek-objek wisata yang terus digali," katanya. (Ant/OL-03)

Sumber: http://mediaindonesia.com (26 Desember 2008)

Related Posts:

-

Arsip Blog