Jakarta - Pameran perhiasan Mutumanikam Nusantara Indonesia ke-9 akan digelar di Balai Kartini pada 20-23 November 2014.
Tema kali ini adalah "Indahnya Desain Perhiasan Tradisional Indonesia", yang akan menggali dan melestarikan warisan desain kriya perhiasan tradisional Indonesia.
Hal ini diungkapkan Ketua Pengurus Mutumanikam Nusantara Indonesia (MMNI) Herawati Hasan Wirajuda di jalan Denpasar, Jakarta Selatan, pada Senin, 17 November 2014.
Menurut Herawati, MMNI secara rutin menggelar pameran. Pada pameran tahun ini akan diikuti lebih dari 200 perajin perhiasan dari seluruh Tanah Air dengan estimasi pengunjung 10-15 ribu.
"Ada beragam bahan perhiasan berupa mutiara, emas, perak, batu mulia, dan permata yang telah dibentuk menjadi aneka koleksi perhiasan berupa bros, gelang, cincin, dan anting-anting," kata Herawati. Harga perhiasan tersebut bervariasi, mulai Rp 100 ribu hingga ratusan juta rupiah.
Selama ini, MMNI memiliki program pelatihan kepada para perajin di bidang teknis produksi dan manajemen usaha. "Kami sudah menyelenggarakan pelatihan bagi perajin di seluruh Indonesia dan sudah ada 1.500 perajin yang ikut pelatihan," ujar Herawati.
Selain itu, pameran akan diisi oleh kontes desain perhiasan katagori tradisional, modern, dan kontemporer, selain show fashion perhiasan dan talk show."Yang menjadi juri, Meutia Hatta, Hesti Indah, dan John Hardy dari Bali," tutur Herawati.
John Hardy, perusahaan perhiasan besar dengan pekerja sebanyak 700 di Bali, menurut Herawati, sejak awal membantu MMNI. Perusahaan yang sudah diambil alih orang Indonesia itu membuat kriya desain perhiasan unik di Indonesia dengan desain tangan.
Sumber: http://www.tempo.co