Budaya Melayu Nusantara Mesti Diperkuat

Jeulingke, NAD - Menteri Penasehat Sosio Budaya Kerajaan Malaysia YBhg Tan Sri Dr Rais Yatim mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Majlis Adat Aceh akan memperjuangkan kembali seni dan budaya melayu, Jumat (14/11/14).

“Nusantara adalah dunia kita, dunia Indonesia, Patani, Brunei, Malaysia dan sejumlah pihak lainnya,” jelasnya di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke.

“Kita tidak boleh membiarkan kebudayaan kita hanyut ke Lautan Hindi atau Selat Malaka. Jika tidak, maka budaya dari negara seperti Eropa, Amerika dan Tionghoa akan mempengaruhi kita,” tambahnya.

Sistem yang diperlukan untuk melestarikan kebudayaan Melayu adalah dengan mencari persamaan antar sesama negara yang serumpun dan meminimalkan perbedaannya. Persamaan yang dimiliki mulai dari bahasa dan penduduk yang mayoritasnya beragama Islam.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya akan berunding dengan Indonesia untuk mengadakan pengajian nusantara dengan khas Melayu yang melibatkan universitas-universitas unggul di nusantara. Juga membentuk Indonesian Study dan Malay Study.

Ia mengungkapkan bahwa ada sekitar 80 hingga 120 universitas di Indonesia berpotensi dijadikan Indonesian Study dan Malay Study. Bertujuan untuk menarik mahasiswa dari negara lain belajar di sana seperti mahasiswa Eropa dan Cina.

“Insya Allah perundingan ini akan kita laksanakan bulan Februari, tapi tempatnya masih belum ditentukan,”paparnya.

Ia menambahkan bahwa Aceh dan Malaysia memiliki keterikatan emosional yang kuat. Ditambah lagi dengan banyaknya masyarakat Aceh yang kini berada di Kedah dan Perak.

Dalam kunjungan ke Aceh, ia berharap dapat melihat langsung kebudayaan di bumi Serambi Makkah ini.

“Sejarah Aceh banyak terlibat dengan semenanjung Malaysia. Khasnya semenjak masa penguasa pada abad ke-15, seperti dengan negeri Johor. Apalagi sesudah Sultan Iskandar Muda menikahi putri dari negeri Pahang,”jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Majlis Adat Aceh (MAA) H.Badruzzaman Ismail, SH, M.Hum. Menurutnya, inisisatif dari pihak Malaysia melestarikan kebudayaan Melayu sejalan dengan apa yang diharapkan. Pasalnya, budaya Melayu sangat identik dengan agama Islam.

“Kita akan melakukan banyak hal untuk melestarikan kebudayaan Melayu,” katanya.

-

Arsip Blog

Recent Posts